Manado, 10/4 (AntaraSulut) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan, aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di daerah tersebut hingga Februari 2015 mencapai Rp965 miliar.
"Aset BPR Sulut mengalami peningkatan sebesar 4,56 persen yakni dari Rp923 miliar pada Februari 2014 menjadi Rp965 miliar pada Februari 2015," kata Luctor, di Manado, Jumat.
Luctor mengatakan, peningkatan aset tersebut karena ekspansi jaringan kantor dan meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) serta penyaluran kredit atau pinjaman.
Dia mengatakan, jumlah jaringan kantor BPR Sulut dari 52 buah pada Februari 2014 menjadi 55 buah di tahun 2015.
"Juga Dana Pihak Ketiga (DPK) BPR Sulut pada Februari 2015 mencapai Rp768,21 miliar atau meningkat 7,71 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp713,20 miliar," katanya.
Memang penyaluran kredit sedikit mengalami perlambatan atau penurunan, tapi BPR tetap menyalurkan ke masyarakat. Hingga Februari 2015 penyaluran kredit BPR Sulut mencapai Rp6721 miliar atau turun 7,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp721 miliar.
"BI akan terus mendorong agar BPR menyalurkan kredit hingga ke pedesaan, sebagai tujuan utama pendirian BPR," jelasnya.
Ke depan, BI berharap BPR tidak hanya berpusat di Kota Manado saja, tapi hingga ke pelosok desa, sehingga usaha kecil dan mikro mampu dijangkau BPR yang tidak bisa disentuh oleh bank umum.***3***
(T.K005/B/G004/G004) 10-04-2015 11:07:43
"Aset BPR Sulut mengalami peningkatan sebesar 4,56 persen yakni dari Rp923 miliar pada Februari 2014 menjadi Rp965 miliar pada Februari 2015," kata Luctor, di Manado, Jumat.
Luctor mengatakan, peningkatan aset tersebut karena ekspansi jaringan kantor dan meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) serta penyaluran kredit atau pinjaman.
Dia mengatakan, jumlah jaringan kantor BPR Sulut dari 52 buah pada Februari 2014 menjadi 55 buah di tahun 2015.
"Juga Dana Pihak Ketiga (DPK) BPR Sulut pada Februari 2015 mencapai Rp768,21 miliar atau meningkat 7,71 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp713,20 miliar," katanya.
Memang penyaluran kredit sedikit mengalami perlambatan atau penurunan, tapi BPR tetap menyalurkan ke masyarakat. Hingga Februari 2015 penyaluran kredit BPR Sulut mencapai Rp6721 miliar atau turun 7,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp721 miliar.
"BI akan terus mendorong agar BPR menyalurkan kredit hingga ke pedesaan, sebagai tujuan utama pendirian BPR," jelasnya.
Ke depan, BI berharap BPR tidak hanya berpusat di Kota Manado saja, tapi hingga ke pelosok desa, sehingga usaha kecil dan mikro mampu dijangkau BPR yang tidak bisa disentuh oleh bank umum.***3***
(T.K005/B/G004/G004) 10-04-2015 11:07:43