Manado (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) Eko Prihandana mengatakan sistem kelistrikan di Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah kembali normal setelah mengalami gangguan.
"Upaya pemulihan listrik ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara Tim Recovery PLN, Sub Holding PLN Nusa Daya, dan juga masyarakat Pulau Gangga," kata Eko, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan gangguan pada sistem kelistrikan di Pulau Gangga berasal dari komponen mesin pembangkit. PLN segera menurunkan Tim Khusus Recovery yang bekerja tanpa henti untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi pada komponen yang terganggu.
Setelah itu, PLN melakukan penggantian komponen mesin yang terganggu, kalibrasi ulang sistem kontrol yang ada dan pengawasan, serta uji coba dan pengujian menyeluruh untuk memastikan mesin berfungsi optimal.
PLN menyampaikan permohonan maaf akibat gangguan yang terjadi, sekaligus apresiasi kepada masyarakat Pulau Gangga untuk semua kerja sama dan partisipasi yang telah diberikan sehingga kondisi kembali normal.
“Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi dan berkomitmen untuk memastikan sistem kelistrikan di Pulau Gangga kembali normal. Kami memahami pentingnya listrik bagi masyarakat dan ekonomi lokal, terutama dalam mendukung sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Pulau Gangga,” ujar Eko.
Proses penggantian material membutuhkan waktu, karena harus menunggu kedatangan material baru. Sambil menunggu, PLN menggunakan material dari PLTD Talise dan PLTD Mantehage sebagai tindakan penanganan jangka pendek guna memastikan sistem kelistrikan dapat kembali normal secepatnya.
Upaya ini membuahkan hasil, dan pada pukul 22.29 WITA, Selasa (9/7), sistem kelistrikan di Pulau Gangga berhasil dinormalkan oleh tim PLN.
Saat ini, daya mampu pada sistem kelistrikan Pulau Gangga tercatat sebesar 180 kilowatt (kW), dengan beban penggunaan listrik sebesar 117 kW. Dengan demikian, terdapat surplus daya sebesar 63 kW yang cukup untuk melayani 450 pelanggan di Pulau Gangga, memastikan sistem kelistrikan di sana dalam kondisi aman.
Manager PLN UP3 Manado Mulke Tumanken mengatakan bahwa sedari awal tim PLN berkomitmen penuh dalam mengatasi gangguan.
“PLN berkomitmen untuk menyediakan suplai listrik yang andal, tim kami siap bekerja keras siang dan malam untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan kelistrikan yang terbaik," katanya pula.
Pulau Gangga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata potensial di Sulut, dengan keindahan alam bawah laut yang memikat para penyelam dari berbagai penjuru dunia. Pemulihan sistem kelistrikan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas pariwisata dan perputaran ekonomi di Pulau Gangga.
PLN terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di seluruh wilayah operasionalnya.
Salah upaya peningkatan layanan PLN adalah hadirnya aplikasi PLN Mobile sebagai solusi jitu kebutuhan listrik masyarakat. Aplikasi PLN Mobile sendiri dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.
"Upaya pemulihan listrik ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara Tim Recovery PLN, Sub Holding PLN Nusa Daya, dan juga masyarakat Pulau Gangga," kata Eko, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan gangguan pada sistem kelistrikan di Pulau Gangga berasal dari komponen mesin pembangkit. PLN segera menurunkan Tim Khusus Recovery yang bekerja tanpa henti untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi pada komponen yang terganggu.
Setelah itu, PLN melakukan penggantian komponen mesin yang terganggu, kalibrasi ulang sistem kontrol yang ada dan pengawasan, serta uji coba dan pengujian menyeluruh untuk memastikan mesin berfungsi optimal.
PLN menyampaikan permohonan maaf akibat gangguan yang terjadi, sekaligus apresiasi kepada masyarakat Pulau Gangga untuk semua kerja sama dan partisipasi yang telah diberikan sehingga kondisi kembali normal.
“Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi dan berkomitmen untuk memastikan sistem kelistrikan di Pulau Gangga kembali normal. Kami memahami pentingnya listrik bagi masyarakat dan ekonomi lokal, terutama dalam mendukung sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Pulau Gangga,” ujar Eko.
Proses penggantian material membutuhkan waktu, karena harus menunggu kedatangan material baru. Sambil menunggu, PLN menggunakan material dari PLTD Talise dan PLTD Mantehage sebagai tindakan penanganan jangka pendek guna memastikan sistem kelistrikan dapat kembali normal secepatnya.
Upaya ini membuahkan hasil, dan pada pukul 22.29 WITA, Selasa (9/7), sistem kelistrikan di Pulau Gangga berhasil dinormalkan oleh tim PLN.
Saat ini, daya mampu pada sistem kelistrikan Pulau Gangga tercatat sebesar 180 kilowatt (kW), dengan beban penggunaan listrik sebesar 117 kW. Dengan demikian, terdapat surplus daya sebesar 63 kW yang cukup untuk melayani 450 pelanggan di Pulau Gangga, memastikan sistem kelistrikan di sana dalam kondisi aman.
Manager PLN UP3 Manado Mulke Tumanken mengatakan bahwa sedari awal tim PLN berkomitmen penuh dalam mengatasi gangguan.
“PLN berkomitmen untuk menyediakan suplai listrik yang andal, tim kami siap bekerja keras siang dan malam untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan kelistrikan yang terbaik," katanya pula.
Pulau Gangga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata potensial di Sulut, dengan keindahan alam bawah laut yang memikat para penyelam dari berbagai penjuru dunia. Pemulihan sistem kelistrikan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas pariwisata dan perputaran ekonomi di Pulau Gangga.
PLN terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di seluruh wilayah operasionalnya.
Salah upaya peningkatan layanan PLN adalah hadirnya aplikasi PLN Mobile sebagai solusi jitu kebutuhan listrik masyarakat. Aplikasi PLN Mobile sendiri dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.