Manado, 13/4 (AntaraSulut) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan, penyaluran kredit bank perkreditan rakyat (BPR) Provinsi Sulut Februari 2015 mengalami penurunan.

"Februari 2015 penyaluran kredit BPR di Provinsi Sulut mengalami penurunan sebesar 7,01 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu," kata Luctor, di Manado, Senin.

Luctor mengatakan, pada Februari 2014 penyaluran kredit BPR sebesar Rp721,73 miliar atau turun 7,01 persen menjadi Rp671,10 miliar pada Februari 2015.

Dia mengatakan, kredit konsumsi paling besar yakni 77,49 persen dari total kredit BPR yakni hingga Februari 2015 sebesar Rp520,05 miliar, kemudian kredit modal kerja sebesar Rp130,05 miliar atau 19,38 persen dan kredit investasi mencapai Rp20,99 miliar atau 3,13 persen dari keseluruhan kredit.

BI berharap, katanya, agar BPR terus menyalurkan dana ke sektor riil. Karena hal ini merupakan tugas dan tujuan utama dari BPR.

BPR di Sulut sebanyak 18 dengan jaringan kantor 55, yang tersebar di Kota Manado dan beberapa kabupaten/kota di provinsi tersebut.

"BPR kita harapkan mendorong peningkatan kredit. Tapi di sisi lain pelaku usaha juga harus menyadari, bahwa dana tersebut merupakan pinjaman yang wajib dikembalikan. Dengan pengembalian itu, bank akan termotivasi melakukan ekspansi ke berbagai sektor," katanya.

Kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BPR Sulut hingga Februari 2015 mencapai 9,59 persen atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar 10,76 persen.***3***



(T.K005/B/G004/G004) 13-04-2015 22:34:27

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024