Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) secara masif melakukan sosialisasi akan bahaya judi online kepada semua lapisan masyarakat, di provinsi tersebut.

"Dari tingkat nasional, sampai provinsi bahkan hingga pelosok desa, dengan mengerahkan semua pegawai dan penyuluh, agar bahaya judi online bisa sampai ke masyarakat tingkat bawah," kata Kakanwil Kemenag Sulut  Sarbin Sehe saat menghadiri sekaligus memberi sambutan dalam acara Reuni Ke III Forum Silaturrahim Abituren Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Manado di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, maraknya praktik judi online di tengah masyarakat sudah sangat memprihatinkan. Indonesia sudah menjadi darurat judi online dalam berbagai bentuk.

Keadaan ini, katanya, sangat memprihatinkan sekaligus menjadi momentum panggilan kepada semua pihak untuk sama-sama bertanggung jawab untuk mencegah dan memberantas judi online.

Dia menjelaskan ada tujuh bahaya judi online yang harus dicegah dan diberantas antara lain kecanduan, memperburuk kondisi keuangan, memicu tindakan kriminal, pelanggaran privasi atau data pribadi, rusaknya hubungan baik dengan keluarga dan pihak lain, merusak masa depan dan resiko pidana.

Oleh karena itu, Kakanwil meminta kepada semua masyarakat untuk mengambil peran ikut mensosialisasikan bahaya judi online kepada anak-anak dan cucu-cucu serta anggota masyarakat di mana berada.

"Karena itu saya minta, mari kita memainkan peran kita untuk mencegah dan memberantas praktik judi online di lingkungan sekitar kita," ungkapnya.

Mantan Kakanwil Kemenag Maluku Utara ini juga menitipkan beberapa isu penting seperti pendidikan akhlak dan karakter, internalisasi nilai-nilai agama untuk memfilter dampak negatif perkembangan teknologi informasi dan penguatan agama sebagai solusi atas penyimpangan sosial serta dukungan terhadap suksesnya penyelenggaraan ibadah haji di Sulawesi Utara.
 
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024