Manado, 15/4 (AntaraSulut) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan, penyaluran kredit modal kerja oleh bank perkreditan rakyat (BPR) di provinsi tersebut mengalami peningkatan.
"Kredit modal kerja disalurkan BPR di daerah tersebut tumbuh 22,88 persen hingga Februari 2015, artinya pembiayaan ke sektor produktif mengalami peningkatan," kata Luctor, di Manado, Rabu.
Luctor mengatakan, kredit modal kerja BPR Sulut hingga Februari 2015 senilai Rp130,05 miliar atau tumbuh 22,88 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp105,83 miliar.
Kredit modal kerja tersebut dengan market share sebesar 19,38 persen dari total keseluruhan kredit BPR Sulut senilai Rp671,10 miliar.
Kendati hanya 19,38 persen dari keseluruhan kredit BPR di Sulut, namun pertumbuhan kredit modal kerja tersebut dinilai cukup signifikan.
Selain kredit modal kerja, kredit investasi mencapai Rp20,99 miliar dan kredit konsumsi mencapai Rp520 miliar.
Dari ketiga jenis pinjaman tersebut, kredit konsumsi mendominasi sebesar 77,49 miliar dari keseluruhan kredit, sedangkan modal kerja 19,38 persen dan investasi paling kecil 3,13.
"BI akan terus mendorong agar BPR terus memberikan kredit ke sektor riil, untuk meningkatkan ekonomi daerah," sambungnya. ***3***
Biqwanto
(T.K005/B/B012/B012) 15-04-2015 16:15:41
"Kredit modal kerja disalurkan BPR di daerah tersebut tumbuh 22,88 persen hingga Februari 2015, artinya pembiayaan ke sektor produktif mengalami peningkatan," kata Luctor, di Manado, Rabu.
Luctor mengatakan, kredit modal kerja BPR Sulut hingga Februari 2015 senilai Rp130,05 miliar atau tumbuh 22,88 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp105,83 miliar.
Kredit modal kerja tersebut dengan market share sebesar 19,38 persen dari total keseluruhan kredit BPR Sulut senilai Rp671,10 miliar.
Kendati hanya 19,38 persen dari keseluruhan kredit BPR di Sulut, namun pertumbuhan kredit modal kerja tersebut dinilai cukup signifikan.
Selain kredit modal kerja, kredit investasi mencapai Rp20,99 miliar dan kredit konsumsi mencapai Rp520 miliar.
Dari ketiga jenis pinjaman tersebut, kredit konsumsi mendominasi sebesar 77,49 miliar dari keseluruhan kredit, sedangkan modal kerja 19,38 persen dan investasi paling kecil 3,13.
"BI akan terus mendorong agar BPR terus memberikan kredit ke sektor riil, untuk meningkatkan ekonomi daerah," sambungnya. ***3***
Biqwanto
(T.K005/B/B012/B012) 15-04-2015 16:15:41