Manado, 17/4 (AntaraSulut) - Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut), Yayan Suparyan mengatakan pihaknya memiliki stok gula pasir sebanyak 100 ton untuk dijual ke masyarakat.

"Di gudang Bulog Sulut masih ada sebanyak 100 ton gula pasir yang siap dijual ke masyarakat," kata Kepala Bulog Divre Sulawesi Utara Yayan Suparyan, di Manado, Jumat.

Yayan mengatakan memang agak sulit menjual gula pasir di Sulut, karena harga dipasaran masih ada yang lebih murah dari harga Bulog.

"Meskipun banyak hambatan, tapi Bulog tetap menjalankan penugasan pemerintah tersebut, hingga masuk ke pelosok desa untuk menjual gula pasir," jelasnya.

"Bulog menjual gula pasir kristal itu di 15 kabupaten/kota di Sulut, hingga pelosok desa dengan harga sangat terjangkau," kata Yayan.

Setiap minggu petugas dari Bulog akan menjual gula pasir GKP hingga ke pelosok desa, sama seperti tujuan penerima beras miskin (raskin).

Ia mengatakan Bulog memasarkan gula pasir sekalian dengan penyaluran beras masyarakat miskin sehingga menyentuh hingga warga di pedesaan.

Gula pasir itu dijual melalui bazar, operasi pasar, maupun ke pedagang yang mempunyai izin perdagangan berupa pangan juga ke pedesaan. Hal ini dimakssudkan untuk menjaga stabilitas harga pasar dan menjual gula pasir di provinsi itu.

Tantangan untuk melaksanakan tugas itu, katanya, memang ada karena masih banyak gula impor yang beredar di pasar tradisional maupun swalayan di Kota Manado dan sekitarnya.

Saat ini, harga gula pasir di sentra perdagangan Sulut yakni sebesar Rp11.500-12.000 per kilogram.***3***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 17-04-2015 14:28:28

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024