Manado (ANTARA) - KPU kota Manado, menggelar Bimtek dan Rakor persiapan pemutakhiran data pemilih untuk persiapan pemilihan wali kota dan wakilnya serta gubernur dan wakil gubernur nanti.
"Bimtek dan Rakor dilaksanakan secara berturut-turut untuk memastikan kerja pemutakhiran data pemilu berjalan sesuai dengan lancar," kata Ketua Divisi Data KPU Manado, Ismail Harun, di Manado, Jumat.
Ismail Harun mengatakan, Bimtek dan Rakor dilaksanakan dalam waktu yang berdekatan, agar semua PPS dan PPK bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana memutakhirkan data pemilih.
"Terutama supaya mereka juga tahu, bahwa semua Pantarlih wajib diberikan bimbingan teknis untuk melakukan penelitian dan pencocokan data pemilih di TPS mana dia ditugaskan," kata Ismail Harun.
Artinya katanya, adalah PPS dan PPK harus bisa menjelaskan kepada Pantarlih untuk menjawab apa kepada pemilih ketika ditanyakan berbagai hal, yang berkaitan dengan pemutakhiran data.
Mengenai tugas para Pantarlih nantinya, Ismail Harun, menjelaskan bahwa di Pemilu mereka bertugas satu orang di satu TPS, sedangkan di pemilihan kepala daerah, satu orang bertugas di TPS yang pemilihnya dibawah 400 orang, sedangkan yang lebih ada dua yang bertugas.
Dia mengatakan karena kondisinya seperti itu, maka Manado, merekrut 1.327 orang menjadi petugas pemutakhiran data pemilih untuk seluruh TPS di Manado.
Sedangkan jumlah pemilih di Kota Manado, berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), yang diserahkan Kemendagri kepada penyelenggara dan diturunkan ke Manado, adalah sebanyak 348.260 untuk Pilkada 2024 nanti, berdasarkan berita tertanggal 1 Juni 2024.
"Bimtek dan Rakor dilaksanakan secara berturut-turut untuk memastikan kerja pemutakhiran data pemilu berjalan sesuai dengan lancar," kata Ketua Divisi Data KPU Manado, Ismail Harun, di Manado, Jumat.
Ismail Harun mengatakan, Bimtek dan Rakor dilaksanakan dalam waktu yang berdekatan, agar semua PPS dan PPK bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana memutakhirkan data pemilih.
"Terutama supaya mereka juga tahu, bahwa semua Pantarlih wajib diberikan bimbingan teknis untuk melakukan penelitian dan pencocokan data pemilih di TPS mana dia ditugaskan," kata Ismail Harun.
Artinya katanya, adalah PPS dan PPK harus bisa menjelaskan kepada Pantarlih untuk menjawab apa kepada pemilih ketika ditanyakan berbagai hal, yang berkaitan dengan pemutakhiran data.
Mengenai tugas para Pantarlih nantinya, Ismail Harun, menjelaskan bahwa di Pemilu mereka bertugas satu orang di satu TPS, sedangkan di pemilihan kepala daerah, satu orang bertugas di TPS yang pemilihnya dibawah 400 orang, sedangkan yang lebih ada dua yang bertugas.
Dia mengatakan karena kondisinya seperti itu, maka Manado, merekrut 1.327 orang menjadi petugas pemutakhiran data pemilih untuk seluruh TPS di Manado.
Sedangkan jumlah pemilih di Kota Manado, berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), yang diserahkan Kemendagri kepada penyelenggara dan diturunkan ke Manado, adalah sebanyak 348.260 untuk Pilkada 2024 nanti, berdasarkan berita tertanggal 1 Juni 2024.