Manado (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di halaman Markas Polda Sulawesi Utara Faizal Abdi Sabaya mengatakan perayaan Idul Adha menanamkan kedekatan umat manusia dengan Allah SWT.
"Untuk kita nilai di dalam diri kita dan untuk kita praktikkan dalam kehidupan kita, dan dengan itu mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya di Manado, Senin.
Kedekatan umat dengan Allah itu, katanya, telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya terkait dengan pengurbanan Nabi Ismail dan penyembelihan hewan kurban.
Sesungguhnya, kata dia, hikmah terbesar terkait dengan Idul Adha yang selalu diulang setiap tahun, yaitu meneladani Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Ia mengatakan hikmah atas ritual ibadah kurban berupa menanamkan kedalaman dan kedekatan umat kepada Allah SWT.
Kemungkinan, katanya, hikmah tersebut dilupakan banyak orang.
"Disetiap datangnya Idul Adha kita hanya fokus mencari tahu kapan waktu shalatnya, kita hanya fokus mempersiapkan baju apa yang dipergunakan, kita hanya fokus dengan binatang apa yang disembelih," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Idul Adha sebagai momentum istimewa bagi manusia sebagaimana diajarkan agama Islam, antara lain terkait dengan tuntunan kebahagiaan umat dengan menunaikan ibadah dua rakaat itu.
Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di halaman Mapolda Sulsel di Manado dengan imam Bripda Ahmad Matara dan khatib Faizal Abdi Sabaya tersebut, diikuti antara lain Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan, para pejabat utama dan anggota Polda Sulut, dan masyarakat sekitar.
"Untuk kita nilai di dalam diri kita dan untuk kita praktikkan dalam kehidupan kita, dan dengan itu mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya di Manado, Senin.
Kedekatan umat dengan Allah itu, katanya, telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya terkait dengan pengurbanan Nabi Ismail dan penyembelihan hewan kurban.
Sesungguhnya, kata dia, hikmah terbesar terkait dengan Idul Adha yang selalu diulang setiap tahun, yaitu meneladani Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Ia mengatakan hikmah atas ritual ibadah kurban berupa menanamkan kedalaman dan kedekatan umat kepada Allah SWT.
Kemungkinan, katanya, hikmah tersebut dilupakan banyak orang.
"Disetiap datangnya Idul Adha kita hanya fokus mencari tahu kapan waktu shalatnya, kita hanya fokus mempersiapkan baju apa yang dipergunakan, kita hanya fokus dengan binatang apa yang disembelih," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Idul Adha sebagai momentum istimewa bagi manusia sebagaimana diajarkan agama Islam, antara lain terkait dengan tuntunan kebahagiaan umat dengan menunaikan ibadah dua rakaat itu.
Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di halaman Mapolda Sulsel di Manado dengan imam Bripda Ahmad Matara dan khatib Faizal Abdi Sabaya tersebut, diikuti antara lain Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan, para pejabat utama dan anggota Polda Sulut, dan masyarakat sekitar.