Jakarta (ANTARA) - Sekolah Indonesia Davao (SID) di Davao, Filipina, melakukan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024-2024 kepada warga negara Indonesia (WNI) di negara itu.
Berdasarkan rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis, disebutkan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan oleh pelaksana tugas (Plt) Kepala SID Aisyah Endah Palupi, yang juga merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Manila, didampingi oleh wakil kepala SID pada 12-13 Juni 2024.
Sosialisasi dilakukan di lima wilayah kantong WNI di Pulau Balut dan Sarangani, Mindanao Selatan.
Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penguatan dari sosialisasi PPDB yang telah dilaksanakan oleh KJRI Davao City sebelumnya, yang juga menggandeng para guru SID.
Selain sosialisasi PPDB, SID juga menyosialisasikan pemberlakuan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional yang sudah diberlakukan pada tahun ini.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan untuk menyebarluaskan keberadaan SID sebagai institusi pendidikan formal Indonesia yang melayani pendidikan bagi anak-anak WNI di negara itu secara gratis.
Dalam keterangannya, Aisyah mengatakan bahwa sebagian besar murid SID berasal dari WNI yang tinggal di daerah pelosok di Mindanao Selatan, seperti dari Pulau Balut dan Pulau Sarangani.
Di setiap tempat sosialisasi, Aisyah juga memberikan motivasi kepada para WNI untuk tidak berputus asa.
"Jangan pernah berputus asa akan kasih sayang Tuhan, dan melalui pendidikan kita mencoba merubah nasib kita untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," kata dia.
Sementara itu, Reinon Arundaa Barahama, salah satu ibu yang anaknya lulus dari SID, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan pendidikan gratis bagi anaknya selama bersekolah di SID, dan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Piksi Ganesha Bandung.
Dia berharap anak-anak WNI lain di Filipina juga bersedia untuk bersekolah di SID dan memperoleh beasiswa di jenjang pendidikan lebih lanjut.
"Kalau mereka sudah lulus dari kuliahnya, dan kemudian mendapatkan pekerjaan di Indonesia, maka kami akan kembali ke Indonesia," demikian kata Reinon.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekolah Indonesia Davao di Filipina sosialisasikan PPDB 2024-2025
Berdasarkan rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis, disebutkan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan oleh pelaksana tugas (Plt) Kepala SID Aisyah Endah Palupi, yang juga merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Manila, didampingi oleh wakil kepala SID pada 12-13 Juni 2024.
Sosialisasi dilakukan di lima wilayah kantong WNI di Pulau Balut dan Sarangani, Mindanao Selatan.
Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penguatan dari sosialisasi PPDB yang telah dilaksanakan oleh KJRI Davao City sebelumnya, yang juga menggandeng para guru SID.
Selain sosialisasi PPDB, SID juga menyosialisasikan pemberlakuan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional yang sudah diberlakukan pada tahun ini.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan untuk menyebarluaskan keberadaan SID sebagai institusi pendidikan formal Indonesia yang melayani pendidikan bagi anak-anak WNI di negara itu secara gratis.
Dalam keterangannya, Aisyah mengatakan bahwa sebagian besar murid SID berasal dari WNI yang tinggal di daerah pelosok di Mindanao Selatan, seperti dari Pulau Balut dan Pulau Sarangani.
Di setiap tempat sosialisasi, Aisyah juga memberikan motivasi kepada para WNI untuk tidak berputus asa.
"Jangan pernah berputus asa akan kasih sayang Tuhan, dan melalui pendidikan kita mencoba merubah nasib kita untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya," kata dia.
Sementara itu, Reinon Arundaa Barahama, salah satu ibu yang anaknya lulus dari SID, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan pendidikan gratis bagi anaknya selama bersekolah di SID, dan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Piksi Ganesha Bandung.
Dia berharap anak-anak WNI lain di Filipina juga bersedia untuk bersekolah di SID dan memperoleh beasiswa di jenjang pendidikan lebih lanjut.
"Kalau mereka sudah lulus dari kuliahnya, dan kemudian mendapatkan pekerjaan di Indonesia, maka kami akan kembali ke Indonesia," demikian kata Reinon.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekolah Indonesia Davao di Filipina sosialisasikan PPDB 2024-2025