Manado, 9/4 (AntaraSulut) - Kepala Dinas Pendidikan Nasional(Diknas) Provinsi Sulawesi Utara(Sulut), Asiano Gemmy Kawatu mengatakan dua sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Manado dipastikan menjalankan ujian nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT).
"Melalui berbagai upaya yang dilakukan Diknas Provinsi, maka dua sekolah masing-masing SMKN 1 Manado dan SMKN 2 Manado, diberi kesempatan menjalankan UN CBT," kata Kepala Diknas Sulut, Asiano Gammy Kawatu di Manado, Kamis.
Asiano mengatakan dari sembilan sekolah di Sulut yang sebelumnya akan mengikuti UN CBT, akhirnya hanya dua sekolah yang diberikan kesempatan dari pusat.
Sekretaris Diknas Sulut, Christian Sumampow mengatakan memang awalnya ada sembilan sekolah yang diusulkan untuk mengikuti UN CBT di Sulut, namun hanya dua yang diijinkan.
Dia mengatakan pihaknya belum tahu pasti kendala apa yang dihadapi sehingga ke tujuh sekolah lainnya di Sulut batal mengikuti UN CBT, apakah masalah dana atau masalah lainnya kami belum paham juga," jelasnya.
"Yang pasti pihak Diknas sebelumnya terus berupaya hingga dua sekolah di Sulut diberi kesempatan tersebut," katanya.
Christian mengatakan kedua sekolah tersebut sudah mengikuti simulasi tentang UN CBT oleh Puspendik.
Kepala SMKN 1 Manado Moodie Lumintang mengatakan, 566 siswa kelas XII peserta UN siap untuk menjalankan UN baik dengan sistem CBT atau sistem Paper Based Test (PBT).
"Pada dasarnya kami siap, karena sebelumnya siswa juga sudah dilatih untuk mengikuti UN CBT ataupun UN PBT," katanya.
Dia mengatakan saat menjalankan simulasi UN CBT dari Puspendik, tidak ditemui kendala apapun.
SMKN 1 Manado menyiapkan 200 unit komputer dengan satu server induk dan lima server pendukung.
"Jadi kami menyiapkan lima ruangan yang nantinya akan digunakan dengan sebanyak lima sesi, pada tanggal 13-15 April 2015," jelasnya.***4***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 09-04-2015 15:36:01
"Melalui berbagai upaya yang dilakukan Diknas Provinsi, maka dua sekolah masing-masing SMKN 1 Manado dan SMKN 2 Manado, diberi kesempatan menjalankan UN CBT," kata Kepala Diknas Sulut, Asiano Gammy Kawatu di Manado, Kamis.
Asiano mengatakan dari sembilan sekolah di Sulut yang sebelumnya akan mengikuti UN CBT, akhirnya hanya dua sekolah yang diberikan kesempatan dari pusat.
Sekretaris Diknas Sulut, Christian Sumampow mengatakan memang awalnya ada sembilan sekolah yang diusulkan untuk mengikuti UN CBT di Sulut, namun hanya dua yang diijinkan.
Dia mengatakan pihaknya belum tahu pasti kendala apa yang dihadapi sehingga ke tujuh sekolah lainnya di Sulut batal mengikuti UN CBT, apakah masalah dana atau masalah lainnya kami belum paham juga," jelasnya.
"Yang pasti pihak Diknas sebelumnya terus berupaya hingga dua sekolah di Sulut diberi kesempatan tersebut," katanya.
Christian mengatakan kedua sekolah tersebut sudah mengikuti simulasi tentang UN CBT oleh Puspendik.
Kepala SMKN 1 Manado Moodie Lumintang mengatakan, 566 siswa kelas XII peserta UN siap untuk menjalankan UN baik dengan sistem CBT atau sistem Paper Based Test (PBT).
"Pada dasarnya kami siap, karena sebelumnya siswa juga sudah dilatih untuk mengikuti UN CBT ataupun UN PBT," katanya.
Dia mengatakan saat menjalankan simulasi UN CBT dari Puspendik, tidak ditemui kendala apapun.
SMKN 1 Manado menyiapkan 200 unit komputer dengan satu server induk dan lima server pendukung.
"Jadi kami menyiapkan lima ruangan yang nantinya akan digunakan dengan sebanyak lima sesi, pada tanggal 13-15 April 2015," jelasnya.***4***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 09-04-2015 15:36:01