Manado, 8/4 (AntaraSulut) - Bank Perkreditan Rakyat Bank Kawanua membiayai industri arang tempurung di Provinsi Sulawesi Utara karena memiliki pangsa pasar yang menjanjikan.

"Saat ini sudah mulai ada diversifikasi produk arang tempurung yang kami biayai karena potensi ekspor cukup tinggi," kata Komisaris Utama Bank Kawanua, Joppy Lamonge, di Manado, Rabu.

Joppy mengatakan masih sangat banyak industri kecil di Sulut yang belum dijangkau perbankan umum maupun BPR, sehingga pihaknya akan menjemput bola ke sektor produktif.

Dia mengatakan arang tempurung selain memiliki potensi ekspor dan diminati pasar domestik.

Ketua wirausaha Bank Indonesia (WUBI) Sulut Ivanry Matu mengatakan pihaknya tengah mengelola arang tempurung dan permintaan dari luar negeri terus berdatangan.

"Pembeli dari Tiongkok memerlukan arang tempurung minimal 100 ton setiap bulannya," kata Ivanry.

Untuk memenuhi permintaan pembeli Tiongkok yang tinggi tersebut, maka WUBI terus melakukan ekspansi usaha arang tempurung di kabupaten dan kota Sulut, agar permintaan dapat dipenuhi.

Dia mengatakan selain Tiongkok juga arang tempurung Sulut sudah diekspor ke Singapura dan Jepang.

Arang tempurung kelapa adalah produk yang diperoleh dari pembakaran tidak sempurna terhadap tempurung kelapa. Sebagai bahan bakar, arang lebih menguntungkan dibanding kayu bakar. Arang memberikan pembakaran yang lebih tinggi, dan asap yang lebih sedikit.

Arang dapat ditumbuk, kemudian menjadi briket dalam berbagai macam bentuk. Briket lebih praktis penggunaannya dibanding kayu bakar. Arang dapat diolah lebih lanjut menjadi arang aktif, dan sebagai bahan pengisi dan pewarna pada industri karet dan plastik.***3***



(T.KR-NCY/B/B015/B015) 08-04-2015 12:32:56

Pewarta : Oleh Nancy lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024