Manado (ANTARA) -
"Apa yang kita lakukan ini adalah simbol, kemudian akan menyampaikan pesan kepada penduduk Manado serta negara-negara CTI-CFF bahwa kita bekerja bersama untuk melindungi sumber daya laut dan pesisir," ujar Andrei saat bersih-bersih pantai dalam rangka 'Coral Triangle Day 2024' di Boulevard Dua Pantai Karangria Manado, Selasa.
Upaya bersih-bersih pantai ini, dapat menjadi media edukasi masyarakat untuk memunculkan inisiatif sama seperti yang dilakukan CTI-CFF.
"Ini hanya simbol akan tetapi membawa pesan agar kita jangan membuang sampah ke sungai karena akan ke laut. Mari kita jaga dan lindungi laut kita," ajaknya.
"Kita harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menjaga lingkungan. Saya harap pesan ini bisa tersampaikan melalui acara bersih-bersih laut," harap dia.
Bersih-bersih pantai yang dilaksanakan di Teluk Manado tersebut diikuti berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat.
Wali Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Andrei Angouw mengatakan kerja bersama perlindungan terhadap sumber daya laut dan pesisir terus dilakukan.
"Apa yang kita lakukan ini adalah simbol, kemudian akan menyampaikan pesan kepada penduduk Manado serta negara-negara CTI-CFF bahwa kita bekerja bersama untuk melindungi sumber daya laut dan pesisir," ujar Andrei saat bersih-bersih pantai dalam rangka 'Coral Triangle Day 2024' di Boulevard Dua Pantai Karangria Manado, Selasa.
Ketika sampah sampai ke laut, kata Wali Kota, sampah tidak hanya tinggal di area perairan sekitar tapi juga bisa menjangkau perairan di belahan dunia seperti Amerika, ke mana saja dan bisa juga kembali ke perairan Manado.
"Kita harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menjaga lingkungan. Saya harap pesan ini bisa tersampaikan melalui acara bersih-bersih laut," harap dia.
Gerakan bersih-bersih pantai yang dilakukan saat ini adalah sebuah langkah perubahan untuk dunia dan masa depan kita, katanya.
Bersih-bersih pantai yang dilaksanakan di Teluk Manado tersebut diikuti berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat.