Manado (ANTARA) - Sebanyak tiga tempat pemungutan suara (tps) di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro akan dipindahkan ke Kota Bitung pasca erupsi Gunung Ruang di pulau tersebut.
"Ada tiga tps di desa-desa sekitar Gunung Ruang yang rencananya akan di pindahkan karena mengingat penduduk di sana sudah diungsikan," kata Anggota KPU Sulut Lanny Ointu dalam rakor pemutakhiran data pemilih di daerah bencana pada pilkada di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, di Pulau Ruang terdapat Desa Laingpatehi dengan jumlah pemilih sebanyak 442 orang, sementara di Desa Pumpente sebanyak 260 orang.
"Rencana tps tersebut akan dipindahkan ke Bitung namun juga tetap harus memperhatikan kondisi apakah masyarakat Gunung Ruang sudah terakomodasi semuanya di sana," katanya.
Lanny mengatakan, rapat koordinasi yang dilaksanakan tersebut bertujuan membahas tentang bencana Gunung Ruang yang baru saja mengalami erupsi.
Dalam proses pemutakhiran data pemilih yang terkena bencana alam Gunung Ruang, proses rekrutmen ppk dan pps khusus di Pulau Ruang belum memiliki badan ad hoc.
“Pilkada sudah semakin dekat tepatnya tanggal 27 November 2024 sehingga harus memperhatikan data-data penduduk dan jumlah pemilih yang ada di sekitar Gunung Ruang yang mana sampai saat ini ada sejumlah keluarga yang mengungsi ke Bitung dan Pineleng,” jelas Ointu.
Beberapa pihak dihadirkan dalam rakor pemutakhiran data pemilih di daerah bencana seperti Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik Provinsi Sulawesi Utara Fery Sangian
Selain itu, Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Utara Christodharma Sondakh dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara diwakili oleh Jufri T. Rumontou serta masyarakat Kabupaten Kepulauan Sitaro.
"Ada tiga tps di desa-desa sekitar Gunung Ruang yang rencananya akan di pindahkan karena mengingat penduduk di sana sudah diungsikan," kata Anggota KPU Sulut Lanny Ointu dalam rakor pemutakhiran data pemilih di daerah bencana pada pilkada di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, di Pulau Ruang terdapat Desa Laingpatehi dengan jumlah pemilih sebanyak 442 orang, sementara di Desa Pumpente sebanyak 260 orang.
"Rencana tps tersebut akan dipindahkan ke Bitung namun juga tetap harus memperhatikan kondisi apakah masyarakat Gunung Ruang sudah terakomodasi semuanya di sana," katanya.
Lanny mengatakan, rapat koordinasi yang dilaksanakan tersebut bertujuan membahas tentang bencana Gunung Ruang yang baru saja mengalami erupsi.
Dalam proses pemutakhiran data pemilih yang terkena bencana alam Gunung Ruang, proses rekrutmen ppk dan pps khusus di Pulau Ruang belum memiliki badan ad hoc.
“Pilkada sudah semakin dekat tepatnya tanggal 27 November 2024 sehingga harus memperhatikan data-data penduduk dan jumlah pemilih yang ada di sekitar Gunung Ruang yang mana sampai saat ini ada sejumlah keluarga yang mengungsi ke Bitung dan Pineleng,” jelas Ointu.
Beberapa pihak dihadirkan dalam rakor pemutakhiran data pemilih di daerah bencana seperti Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik Provinsi Sulawesi Utara Fery Sangian
Selain itu, Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Utara Christodharma Sondakh dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara diwakili oleh Jufri T. Rumontou serta masyarakat Kabupaten Kepulauan Sitaro.