Manado (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara Kenly Poluan mengatakan, tugas berat bersama saat ini bagaimana pilkada menghasilkan apa yang disebut dengan demokrasi substansial.
 
"Itu tugas berat kita, beban bersama bagaimana pemilu dan pilkada menghasilkan apa yang disebut dengan demokrasi substansial," kata Kenly dalam rakor peliputan tahapan pilkada di Manado, Senin.
 
Demokrasi yang dimaksud adalah demokrasi yang berkualitas dan berkeadilan, dimana masyarakat memilih dengan baik, lebih rasional dalam menentukan pemimpin.
 
"Calon pemimpin mengorganisasi dukungan sesuai dengan ketentuan, itu tugas berat kami sebagai penyelenggara maupun media," ujarnya.
 
Media, kata dia, secara keadaban demokrasi merupakan salah satu pilar untuk kemajuan demokrasi dan sebagai elemen konsolidasi demokrasi secara bersama harus mencari solusi di tengah situasi politik lokal, nasional maupun internasional.
 
"Walau berat kita harus berupaya menghadirkan keadilan dan kepastian sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi. Kita mencari terobosan bersama kira-kira langkah apa yang bisa dilakukan agar pilkada 2024 bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
 
Kenly mengatakan, mengapa pilkada dibuat karena ingin melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem politik dan sistem demokrasi agar kehadiran masyarakat lebih baik lagi.
 
"Pilkada sebagai bagian sistem demokrasi merupakan wadah atau media untuk membuat terpilihnya elit politik baru dan pemimpin daerah ini seyogyanya dapat mensejahterakan semua," katanya menambahkan.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024