Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berharap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ada di 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara (Sulut) minimal sudah mencapai 98 persen.
"Masih terdapat dua kabupaten yang capaiannya (kepesertaan) di bawah 98 persen yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara," kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah 10 Octavianus Ramba di Manado, Senin.
Dia mengatakan capaian kepesertaan JKN di Kabupaten Bolaang Mongondow angkanya belum mencapai 95 persen tepatnya 90,47 persen, sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sudah mencapai 95 persen.
Dia berharap kepesertaan JKN semua kabupaten dan kota di provinsi ujung utara tersebut sudah mencapai angka 98 persen pada tahun 2024.
"Kabupaten dan kota mencapai minimal 98 persen mengacu dari data penduduk yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil masing-masing daerah," katanya.
Kenapa harus mencapai 98, Octavianus mengatakan hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintahan saat ini. "paling lambat tahun 2024 ini minimal 98 persen penduduk Indonesia itu teregistrasi menjadi peserta JKN ," ucapnya.
Octavianus menambahkan apabila melihat data jumlah penduduk Provinsi Sulut sekitar 2,6 juta maka peserta JKN di provinsi tersebut sudah mencapai 2,7 juta atau lebih dari 100 persen penduduk Sulut sudah teregistrasi sebagai peserta JKN.
"Pertanyaannya, kenapa lebih dari 100 persen karena kemungkinan besar penduduk dari luar Sulut teregistrasi sebagai peserta JKN di provinsi ini. Angkanya sudah mencapai 2,7 juta orang atau sekitar 101,89 persen ," katanya.
"Masih terdapat dua kabupaten yang capaiannya (kepesertaan) di bawah 98 persen yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara," kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah 10 Octavianus Ramba di Manado, Senin.
Dia mengatakan capaian kepesertaan JKN di Kabupaten Bolaang Mongondow angkanya belum mencapai 95 persen tepatnya 90,47 persen, sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sudah mencapai 95 persen.
Dia berharap kepesertaan JKN semua kabupaten dan kota di provinsi ujung utara tersebut sudah mencapai angka 98 persen pada tahun 2024.
"Kabupaten dan kota mencapai minimal 98 persen mengacu dari data penduduk yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil masing-masing daerah," katanya.
Kenapa harus mencapai 98, Octavianus mengatakan hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintahan saat ini. "paling lambat tahun 2024 ini minimal 98 persen penduduk Indonesia itu teregistrasi menjadi peserta JKN ," ucapnya.
Octavianus menambahkan apabila melihat data jumlah penduduk Provinsi Sulut sekitar 2,6 juta maka peserta JKN di provinsi tersebut sudah mencapai 2,7 juta atau lebih dari 100 persen penduduk Sulut sudah teregistrasi sebagai peserta JKN.
"Pertanyaannya, kenapa lebih dari 100 persen karena kemungkinan besar penduduk dari luar Sulut teregistrasi sebagai peserta JKN di provinsi ini. Angkanya sudah mencapai 2,7 juta orang atau sekitar 101,89 persen ," katanya.