Manado, (ANTARA Sulut) - Sebanyak 884 siswa di Manado, Sulawesi Utara, siap mengikuti ujian nasional dengan sistem "Computer Based Test" (CBT) berlangsung 13-16 April 2015.
"Para siswa yang akan ikut UN dengan sistem CBT tersebut adalah yang terdaftar sebagai peserta ujian di SMK Negeri I dan SMK Negeri II Manado," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado, Corry Tendean, di Manado, Selasa.
Corry mengatakan, untuk SMK Negeri I Manado, jumlah peserta UN adalah sebanyak 562 orang orang dan SMK Negeri II sebanyak 322 orang yang akan ikut ujian akhir serentak dengan yang lainnya.
Menurut dia, kedua sekolah tersebut dinyatakan layak untuk menggelar ujian dengan sistem CBT, setelah melalui tes dan uji kelayakan oleh Kementerian Pendidikan sejak Januari lalu.
"Peserta UN yang menggunakan sistem CBT sebanyak 884 siswa tersebut, mengikuti ujian dengan prosedur yang sama dengan menggunakan kertas," kata Corry.
Corry mengatakan, karena Manado merupakan salah satu dari beberapa daerah di Indonesia yang melaksanakan UN dengan sistem CBT, maka hal tersebut dianggap sebagai uji coba.
Namun bukan berarti sembarangan, karena Dinas Pendidikan maupun satuan pelaksanaan yaitu sekolah, tetap melakukan pengawasan, untuk menghindari masalah yang bisa muncul dikemudian hari.
Dia mengakui, karena sistem CBT baru pertama kali dilaksanakan di Manado, dan Sulawesi Utara, maka dia mengimbau seluruh satuan pelaksana pendidikan, untuk mengawasi dan menyukseskan jalannya ujian nanti.
Corry mengatakan peserta UN di Manado, yang akan ikut dalam ujian seluruhnya adalah sebanyak 7.785 orang yang tersebar di SMA, MA dan SMK baik negri maupun swasta
"Para siswa yang akan ikut UN dengan sistem CBT tersebut adalah yang terdaftar sebagai peserta ujian di SMK Negeri I dan SMK Negeri II Manado," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado, Corry Tendean, di Manado, Selasa.
Corry mengatakan, untuk SMK Negeri I Manado, jumlah peserta UN adalah sebanyak 562 orang orang dan SMK Negeri II sebanyak 322 orang yang akan ikut ujian akhir serentak dengan yang lainnya.
Menurut dia, kedua sekolah tersebut dinyatakan layak untuk menggelar ujian dengan sistem CBT, setelah melalui tes dan uji kelayakan oleh Kementerian Pendidikan sejak Januari lalu.
"Peserta UN yang menggunakan sistem CBT sebanyak 884 siswa tersebut, mengikuti ujian dengan prosedur yang sama dengan menggunakan kertas," kata Corry.
Corry mengatakan, karena Manado merupakan salah satu dari beberapa daerah di Indonesia yang melaksanakan UN dengan sistem CBT, maka hal tersebut dianggap sebagai uji coba.
Namun bukan berarti sembarangan, karena Dinas Pendidikan maupun satuan pelaksanaan yaitu sekolah, tetap melakukan pengawasan, untuk menghindari masalah yang bisa muncul dikemudian hari.
Dia mengakui, karena sistem CBT baru pertama kali dilaksanakan di Manado, dan Sulawesi Utara, maka dia mengimbau seluruh satuan pelaksana pendidikan, untuk mengawasi dan menyukseskan jalannya ujian nanti.
Corry mengatakan peserta UN di Manado, yang akan ikut dalam ujian seluruhnya adalah sebanyak 7.785 orang yang tersebar di SMA, MA dan SMK baik negri maupun swasta