Manado (ANTARA) - Kementerian Agama melakukan pembinaan rohani terhadap warga Lapas Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro yang terdampak erupsi Gunung Ruang yang kini berada di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Kota Bitung Ariandy E Katanggung, di Bitung, Kamis, pihaknya melaksanakan bimbingan konseling kelompok kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) pindahan dari Pulau Tagulandang di Lapas Kelas IIB Bitung.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para WBP tersebut, ada sejumlah 17 orang WBP yang telah berhasil dievakuasi karena peristiwa meletusnya Gunung Ruang beberapa waktu yang lalu.
Sebanyak lima orang WBP yang berasal dari Tagulandang berkesempatan untuk mengikuti konseling yang merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Penyuluh Ariandy.
Dalam konseling para WBP berkesempatan membagikan cerita tentang apa yang mereka alami dan juga bagaimana perjuangan mereka untuk melewati ancaman bahaya akibat erupsi Gunung Ruang tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Penyuluh Ariandy memberikan penguatan rohani kepada para WBP yang masih merasakan trauma yang cukup mendalam pascabencana alam yang terjadi di Gunung Ruang tersebut.
Dengan mengutip ayat Alkitab dari Yesaya 54 : 10, "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau".
"Tetaplah percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita", katanya.
Usai memberikan konseling dan bina rohani para WBP pindahan tersebut kemudian berdoa secara khusus agar senantiasa dikuatkan oleh Tuhan.
Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Kota Bitung Ariandy E Katanggung, di Bitung, Kamis, pihaknya melaksanakan bimbingan konseling kelompok kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) pindahan dari Pulau Tagulandang di Lapas Kelas IIB Bitung.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para WBP tersebut, ada sejumlah 17 orang WBP yang telah berhasil dievakuasi karena peristiwa meletusnya Gunung Ruang beberapa waktu yang lalu.
Sebanyak lima orang WBP yang berasal dari Tagulandang berkesempatan untuk mengikuti konseling yang merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Penyuluh Ariandy.
Dalam konseling para WBP berkesempatan membagikan cerita tentang apa yang mereka alami dan juga bagaimana perjuangan mereka untuk melewati ancaman bahaya akibat erupsi Gunung Ruang tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Penyuluh Ariandy memberikan penguatan rohani kepada para WBP yang masih merasakan trauma yang cukup mendalam pascabencana alam yang terjadi di Gunung Ruang tersebut.
Dengan mengutip ayat Alkitab dari Yesaya 54 : 10, "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau".
"Tetaplah percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita", katanya.
Usai memberikan konseling dan bina rohani para WBP pindahan tersebut kemudian berdoa secara khusus agar senantiasa dikuatkan oleh Tuhan.