Seoul, 31/3 (Antara/Xinhua) - Bursa saham Korea Selatan berakhir menguat pada Selasa, di tengah ekspektasi bahwa bank sentral Tiongkok kemungkinan menurunkan tingkat suku bunga lebih lanjut.

Indikator utama  Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 10,99 poin atau 0,54 persen, menjadi 2.041,03 pada penutupan. Volume perdagangan mencapai 547,25 juta saham senilai 5,29 triliun won (4,77 miliar dolar AS).

Harapan menyebar di antara beberapa investor bahwa bank sentral Tiongkok (PBOC) akan memangkas suku bunga lebih lanjut setelah bank sentral memutuskan untuk memperlonggar peraturan tentang kredit pemilikan rumah.

Gubernur PBoC Zhou Xiaochuan mengatakan dalam Forum Boao untuk Asia (BFA) 2015 yang berakhir pada Senin, bahwa perlu untuk memantau apakah ekonomi Tiongkok akan jatuh ke dalam deflasi, meningkatkan harapan penurunan suku bunga lebih lanjut.

Selain harapan untuk stimulus moneter di Tiongkok, peluncuran pelonggaran kuantitatif di Eropa dan harapan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS datang setelah Juni membantu merangsang sentimen pasar.

Asing meningkatkan kepemilikan saham sebesar 41 miliar won namun investor institusi dan ritel asing-masing menjual saham senilai sembilan miliar won dan 25 miliar won.

Saham-saham berkapitalisasi besar berakhir bervariasi. Penggerak utama pasar Samsung Electronics bertambah 0,7 persen, dan produsen  mobil utama Hyundai Motor naik 1,5 persen. Raksasa chip memori Hynix naik 0,2 persen, tetapi operator seluler nomor satu SK Telecom turun 0,5 persen. Naver, mesin pencari yang paling banyak digunakan, turun 0,3 persen, dan Cheil Industries kehilangan 1 persen.

Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.109,5 won terhadap greenback, turun 4,6 won dari penutupan Senin.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024