Manado, (ANTARA Sulut) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Manado, mengintensifkan pembinaan kepada 137 kelompok nelayan di daerah tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Pembinaan kami lakukan dalam berbagai bentuk diantaranya penyuluhan serta pelatihan bagi 137 kelompok tersebut," kata Kepala DKP Manado, Meisje Wollah, di Manado, Sabtu.
Meisje mengatakan, penyuluhan dan pelatihan dilakukan setiap bulan kepada kelompok nelayan baik tangkap, budidaya, pengolah, hingga pemasar, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya agar bisa menaikan pendapatannya.
Dia mengatakan, dalam melakukan pembinaan tersebut tenaga penyuluh dari Dinas Perikanan dan Kelautan akan mengunjungi kelompok-kelompok nelayan di area tempat tinggalnya atau sebaliknya mereka yang mendatangi instansi ini.
"Para tenaga penyuluh terdiri para tenaga ahli perikanan dan pertanian akan memberikan pelatihan penangkapan, pengolahan hingga pemasaran ikan yang lebih baik, dan modern dibandingkan cara konvensional yang dilakukan nelayan," katanya.
Dengan demikian menurut Meisje maka, tangkapan yang dulunya hanya sedikit akan naik dua sampai tiga kali lipat, dan pengikan olahan akan menjadi lebih baik, dengan kualitas yang lebih unggul sehingga dalam pemasarannya pun akan lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
Selain para tenaga penyuluh dari instansi tersebut, Meisje mengatakan, kelompok nelayan di Manado juga mendapatkan pendampingan dari Badan Ketahanan Pangan Daerah yang juga punya kewajiban memberikan pendampingan bagi mereka.
"Kami berharap dengan pembinaan secara berkelanjutan maka pendapatan kelompok nelayan di Manado yang tersebar pesisir Kecamatan Bunaken, Tuminting, Sario dan Malalayang akan meningkat dan sudah pasti kesejahteraannya juga membaik," katanya.
Meisje mengatakan, Dinas Perikanan dan Kelautan Manado, menargetkan hasil tangkapan ikan untuk tahun 2015 sebesar 20 ribu ton, dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana nelayan serta pengetahuan dan pemahaman mereka.
"Pembinaan kami lakukan dalam berbagai bentuk diantaranya penyuluhan serta pelatihan bagi 137 kelompok tersebut," kata Kepala DKP Manado, Meisje Wollah, di Manado, Sabtu.
Meisje mengatakan, penyuluhan dan pelatihan dilakukan setiap bulan kepada kelompok nelayan baik tangkap, budidaya, pengolah, hingga pemasar, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya agar bisa menaikan pendapatannya.
Dia mengatakan, dalam melakukan pembinaan tersebut tenaga penyuluh dari Dinas Perikanan dan Kelautan akan mengunjungi kelompok-kelompok nelayan di area tempat tinggalnya atau sebaliknya mereka yang mendatangi instansi ini.
"Para tenaga penyuluh terdiri para tenaga ahli perikanan dan pertanian akan memberikan pelatihan penangkapan, pengolahan hingga pemasaran ikan yang lebih baik, dan modern dibandingkan cara konvensional yang dilakukan nelayan," katanya.
Dengan demikian menurut Meisje maka, tangkapan yang dulunya hanya sedikit akan naik dua sampai tiga kali lipat, dan pengikan olahan akan menjadi lebih baik, dengan kualitas yang lebih unggul sehingga dalam pemasarannya pun akan lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
Selain para tenaga penyuluh dari instansi tersebut, Meisje mengatakan, kelompok nelayan di Manado juga mendapatkan pendampingan dari Badan Ketahanan Pangan Daerah yang juga punya kewajiban memberikan pendampingan bagi mereka.
"Kami berharap dengan pembinaan secara berkelanjutan maka pendapatan kelompok nelayan di Manado yang tersebar pesisir Kecamatan Bunaken, Tuminting, Sario dan Malalayang akan meningkat dan sudah pasti kesejahteraannya juga membaik," katanya.
Meisje mengatakan, Dinas Perikanan dan Kelautan Manado, menargetkan hasil tangkapan ikan untuk tahun 2015 sebesar 20 ribu ton, dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana nelayan serta pengetahuan dan pemahaman mereka.