Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui Puskesmas Sario, membagikan 5.000 lembar masker bagi masyarakat, di jalan A Yani, Sario Tumpaan, Selasa sore sekitar pukul 15.00 sampai 16.00 WITA.
"Pembagian masker mulai dilakukan kembali, untuk menolong masyarakat dari dampak erupsi Gunung Ruang, karena abu vulkanis yang juga menutupi langit Manado," kata Kepala Puskesmas Sario, dr.Jakob Padjan, SpB, yang memimpin pembagian masker di Jalan A Yani.
Dia mengatakan, masker dibagi-bagikan untuk siapa saja, baik pejalan, pengendara, pengemudi maupun penumpang kendaraan bermotor, supaya tidak banyak menghirup abu vulkanis.
Pembagian masker di jalan A Yani Sario Tumpaan (Antara/Jo) (1)
Pembagian masker, kata dr. Jakob, adalah upaya pemerintah, untuk melindungi masyarakat, agar tidak sampai menderita sakit karena abu vulkanis.
Menurut dr. Jakob, masker harus dipakai saat beraktivitas di luar rumah. Karena jika tak digunakan akan menyebabkan penyakit akibat menghirup abu vulkanis.
"Jadi menggunakan masker, bisa membantu siapapun terhindari dari penyakit saluran pernafasan atas akut dan radang pada selaput mata," kata dokter Jakob.
Pembagian masker di jalan A Yani Sario Tumpaan (Antara/Jo) (1)
Dia menambahkan, jika berlangsung lama, maka akan menyebabkan radang pada paru-paru sehingga sangat disarankan dan diwajibkan untuk menggunakannya.
Pembagian masker dilakukan bersama dengan seluruh staf Puskesmas, para kepala lingkungan di Sario Tumpaan, dan yang peduli pada masyarakat setempat.
"Pembagian masker mulai dilakukan kembali, untuk menolong masyarakat dari dampak erupsi Gunung Ruang, karena abu vulkanis yang juga menutupi langit Manado," kata Kepala Puskesmas Sario, dr.Jakob Padjan, SpB, yang memimpin pembagian masker di Jalan A Yani.
Dia mengatakan, masker dibagi-bagikan untuk siapa saja, baik pejalan, pengendara, pengemudi maupun penumpang kendaraan bermotor, supaya tidak banyak menghirup abu vulkanis.
Pembagian masker, kata dr. Jakob, adalah upaya pemerintah, untuk melindungi masyarakat, agar tidak sampai menderita sakit karena abu vulkanis.
Menurut dr. Jakob, masker harus dipakai saat beraktivitas di luar rumah. Karena jika tak digunakan akan menyebabkan penyakit akibat menghirup abu vulkanis.
"Jadi menggunakan masker, bisa membantu siapapun terhindari dari penyakit saluran pernafasan atas akut dan radang pada selaput mata," kata dokter Jakob.
Dia menambahkan, jika berlangsung lama, maka akan menyebabkan radang pada paru-paru sehingga sangat disarankan dan diwajibkan untuk menggunakannya.
Pembagian masker dilakukan bersama dengan seluruh staf Puskesmas, para kepala lingkungan di Sario Tumpaan, dan yang peduli pada masyarakat setempat.