Manado, (ANTARA Sulut) - Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Manado, Brigjen TNI Binarko Sugihanto, menegaskan TNI selalu netral dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Utara.
"Kami tetap komit dan netral dalam pelaksanaan pemilihan, karena itu adalah sikap kami, termasuk pada Pilkada di Manado pada Desember 2015," kata Binarko di Manado, Kamis.
Binarko menegaskan, politik TNI adalah politik negara, bukan partai politik, jadi tetap mendukung pelaksanaan Pilkada agar dapat berjalan dengan sukses dan tidak ada hambatan sama sekali.
Menurut Binarko, TNI termasuk Angkatan Darat tidak menggunakan hak pilih dalam pelaksanaan Pilkada seperti juga dalam Pemilihan umum legislatif dan kepala negara, sebab itu sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Mengenai pelaksanaan Pilwako Manado dan Pilgub Sulawesi Utara, TNI juga tetap netral tidak akan terlibat menggunakan hak pilihnya, kecuali anggota keluarganya TNI yang non TNI tentu dapat menggunakan hak pilihnya.
Binarko juga menegaskan tidak akan mengarah-arahkan siapapun termasuk organisasi binaan TNI untuk memilih calon manapun baik yang berlatarbelakang militer maupun bukan, sebagai bentuk ketegasan TNI.
"Tentu sebagai pembina kami senang, jika ada anggota organisasi binaan TNI yang berhasil dalam Pilwako dan menemui kami tentu saja itu kebanggaan bagi kami, tetapi tidak akan mengurangi netralitas kami," katanya.
Sesuai dengan jadwal dari KPU, pelaksanaan Pilwako dan Pilgub jatuh pada tanggal 9 Desember 2015, dan seluruh rakyat Sulawesi Utara dan Manado akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wali kota untuk periode 2015-2020.
"Kami tetap komit dan netral dalam pelaksanaan pemilihan, karena itu adalah sikap kami, termasuk pada Pilkada di Manado pada Desember 2015," kata Binarko di Manado, Kamis.
Binarko menegaskan, politik TNI adalah politik negara, bukan partai politik, jadi tetap mendukung pelaksanaan Pilkada agar dapat berjalan dengan sukses dan tidak ada hambatan sama sekali.
Menurut Binarko, TNI termasuk Angkatan Darat tidak menggunakan hak pilih dalam pelaksanaan Pilkada seperti juga dalam Pemilihan umum legislatif dan kepala negara, sebab itu sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Mengenai pelaksanaan Pilwako Manado dan Pilgub Sulawesi Utara, TNI juga tetap netral tidak akan terlibat menggunakan hak pilihnya, kecuali anggota keluarganya TNI yang non TNI tentu dapat menggunakan hak pilihnya.
Binarko juga menegaskan tidak akan mengarah-arahkan siapapun termasuk organisasi binaan TNI untuk memilih calon manapun baik yang berlatarbelakang militer maupun bukan, sebagai bentuk ketegasan TNI.
"Tentu sebagai pembina kami senang, jika ada anggota organisasi binaan TNI yang berhasil dalam Pilwako dan menemui kami tentu saja itu kebanggaan bagi kami, tetapi tidak akan mengurangi netralitas kami," katanya.
Sesuai dengan jadwal dari KPU, pelaksanaan Pilwako dan Pilgub jatuh pada tanggal 9 Desember 2015, dan seluruh rakyat Sulawesi Utara dan Manado akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wali kota untuk periode 2015-2020.