Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) mencatat panen raya di sejumlah daerah menurunkan harga beras yang sempat naik cukup signifikan beberapa waktu lalu.

"Kabupaten Bolaang Mongondouw saat ini mulai panen padi, juga di sebagian Kabupaten Minahasa dan provinsi terdekat kita Gorontalo dan Sulawesi Tengah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sulut, Hanny Wajong di Manado, Kamis.

Hanny mengatakan saat ini harga beras di pasar tradisional Kota Manado dan sekitarnya turun menjadi Rp10.000-Rp10.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya sebesar Rp13.000 per kg.

"Penurunan ini karena banyak petani yang mulai panen dan juga penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) serta operasi pasar beras oleh Bulog," jelasnya.

Dia mengatakan penurunan harga beras di Sulut juga mulai terjadi saat petani mulai membawa kebutuhan pokok tersebut ke Pasar Lelang Komoditas Agro (PLKA).

"Hal ini menandakan jumlah produk tersebut sudah mulai banyak di pasar sehingga mereka mencari pasar alternatif," jelasnya.

Dalam PLKA kedua tahun 2015 ada sebanyak 16 ton beras yang dilelang dengan harga yang beragam sesuai dengan kualitas beras yakni dari Rp10.000-Rp12.000 per kg.

"Beras sebanyak 16 ton tersebut menciptakan transaksi sebesar Rp172 juta," jelasnya.

Pemerintah, katanya, akan terus mengawasi dan melakukan pemantauan harga sehingga pergerakan harga di pasar akan secepatnya diketahui

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024