Minahasa,(ANTARA Sulut) - Wakil Bupati Minahasa, Sulawesi Utara,  Ivan Sarundajang membuka dengan resmi kejuaraan daerah (Kejurda) pencak silat golongan dewasa di Tondano.

"Kejurda pencak silat dewasa ini dilakukan untuk persiapan pekan olahraga nasional (PON) nanti," kata Ivan, di Tondano, Rabu.

Ivan Sarundajang mengatakan olahraga pencak silat ini merupakan budaya asli Indonesia yang harus dipertahankan.

"Saya mengharapkan agar para atlet yang akan berlomba dalam Kejurda ini, agar bisa mempertahankan budaya yang ada ini dengan terus berprestasi.

Dia mengatakan kalah menang itu biasa dalam pertandingan, namun menurut saya keberhasilan dan kebersamaan yang perlu dikedepankan.

Kekompakan kita sesama atlet dalam Kejurda ini menjadi tujuan utama. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh atlet, bertandinglah secara sehat dan junjung sportivitas yang tinggi," ungkap Wabup Ivan.

Juga menuturkan pembinaan atlet dari pemerintah memang kadang jauh dari harapan.

"Tapi bila kita bertekad untuk berprestasi jangan berharap seratus persen kepada pemerintah, dengan semangat kunci meraih prestasi," ungkapnya.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulut Herry Tombeg berharap dengan digelarnya Kejurda ini, akan bisa menghasilkan atlet-atlet berbakat Sulut kedepan yang bisa mengharumkan nama Sulut di tingkat nasional dan international.

"Harapan kami pelaksanaan Kejurda ini, bisa menjadi alat persatuan bagi masyarakat Sulawesi Utara," katanya yang didampinggi Ketua IPSI Minahasa, Tito Sumampouw.

Kejurda yang juga menjadi ajang pra PON ini, akan berlangsung hingga Jumat 27/3 dengan 130 atlet dari 9 perutusan Kabupaten/Kota se-Sulut, diantaranya dari Kotamobagu, Sangihe, Talaud, Boltim, Bolmong, Bitung, Manado, Minut dan Minahasa.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024