Manado (ANTARA) - KRI Kakap-811 kembali membawa bantuan kemanusiaan bagi korban erupsi Gunung Ruang, di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.
"Hari ini, kembali KRI Kakap membawa bantuan buat masyarakat terdampak letusan Gunung Ruang," kata Kadispen Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung.
KRI Kakap-811 membawa bantuan kemanusiaan tersebut berangkat dari Dermaga Samla Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal VIII, di Bitung.
Bantuan kemanusiaan yang dibawa antara lain jaringan seluler 1 Set, 200 Liter Pertalite, sembako 12 dus, tiga drum bio solar, satu drum pertalite, beras 20 Karung, mie instan 100 dus, air mineral 30 dus.
Bantuan yang dibawa tersebut berasal dari berbagai pihak yakni Telkomsel, Kodam XIII/Merdeka, Lantamal VIII dan Korcab VIII DJA II Jalasenastri serta Lanud Sam Ratulangi.
Sebelumnya juga pada Kamis (18/4) siang, KRI Kakap-811 telah membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak letusan Gunung Ruang.
Kemudian pada Kamis malam, membawa pengungsi erupsi Gunung Ruang ke Bitung, Sulawesi Utara.
Kedatangan KRI Kakap-811 membawa pengungsi tersebut, saat tiba di Dermaga Satrol Lantamal VIII disambut Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Mohamad Noordin Mutaqien SE, mewakili Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, SAP, M.Tr.Opsla., CHRMP.
Sebanyak 195 orang warga Tagulandang yang terdiri dari enam puluh orang dewasa, enam puluh tiga ibu-ibu dan tujuh puluh dua anak-anak telah berhasil di evakuasi KRI Kakap-811 dari daerah terkena dampak erupsi Gunung Ruang.
Seluruh pengungsi berada di Bitung dalam keadaan aman dan langsung ditangani oleh Dinas Sosial Kota Bitung, selanjutnya para pengungsi tersebut diserahkan kepada pihak keluarga yang akan menampung mereka.
Dalam kegiatan tersebut Asops Danlantamal VIII didampingi Aspotmar Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Norman Faizal M.Tr.Hanla, Kadissyahal dan Kadispen Lantamal VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung serta pejabat terkait lainnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KRI Kakap kembali bawa bantuan kemanusiaan korban erupsi Gunung Ruang
"Hari ini, kembali KRI Kakap membawa bantuan buat masyarakat terdampak letusan Gunung Ruang," kata Kadispen Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung.
KRI Kakap-811 membawa bantuan kemanusiaan tersebut berangkat dari Dermaga Samla Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal VIII, di Bitung.
Bantuan kemanusiaan yang dibawa antara lain jaringan seluler 1 Set, 200 Liter Pertalite, sembako 12 dus, tiga drum bio solar, satu drum pertalite, beras 20 Karung, mie instan 100 dus, air mineral 30 dus.
Bantuan yang dibawa tersebut berasal dari berbagai pihak yakni Telkomsel, Kodam XIII/Merdeka, Lantamal VIII dan Korcab VIII DJA II Jalasenastri serta Lanud Sam Ratulangi.
Sebelumnya juga pada Kamis (18/4) siang, KRI Kakap-811 telah membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak letusan Gunung Ruang.
Kemudian pada Kamis malam, membawa pengungsi erupsi Gunung Ruang ke Bitung, Sulawesi Utara.
Kedatangan KRI Kakap-811 membawa pengungsi tersebut, saat tiba di Dermaga Satrol Lantamal VIII disambut Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Mohamad Noordin Mutaqien SE, mewakili Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, SAP, M.Tr.Opsla., CHRMP.
Sebanyak 195 orang warga Tagulandang yang terdiri dari enam puluh orang dewasa, enam puluh tiga ibu-ibu dan tujuh puluh dua anak-anak telah berhasil di evakuasi KRI Kakap-811 dari daerah terkena dampak erupsi Gunung Ruang.
Seluruh pengungsi berada di Bitung dalam keadaan aman dan langsung ditangani oleh Dinas Sosial Kota Bitung, selanjutnya para pengungsi tersebut diserahkan kepada pihak keluarga yang akan menampung mereka.
Dalam kegiatan tersebut Asops Danlantamal VIII didampingi Aspotmar Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Norman Faizal M.Tr.Hanla, Kadissyahal dan Kadispen Lantamal VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung serta pejabat terkait lainnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KRI Kakap kembali bawa bantuan kemanusiaan korban erupsi Gunung Ruang