Tomohon, (ANTARA Sulut) - Lima kelurahan di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, ditetapkan sebagai desa wisata karena memiliki keunikan tersendiri.

"Lima kelurahan yang ditetapkan sebagai desa wisata oleh Kementerian Pariwisata sejak 2012 ini memiliki ciri khas tersendiri dan pantas untuk dipromosikan sebagai destinasi wisata di Kota Tomohon," kata Kepala Dinas Pariwisata Gerardus H Mogi di Tomohon.

Gerardus menjelaskan Kelurahan Rurukan (Kecamatan Tomohon Timur) memiliki potensi agrowisata, Kelurahan Kakaskasen II dan Kinilow (Kecamatan Tomohon Utara) dikenal wisatawan karena keunikan panorma Gunung Mahawu, bunga serta kerajinan tangan, sementara Kelurahan Pinaras dan Lahendong (Kecamatan Tomohon Selatan) Danau Linow dan air terjun.

Penetapan desa wisata, kata dia, memiliki beberapa pertimbangan seperti memiliki potensi pariwisata, masyarakat secara sadar melihat ada potensi yang dapat dikembangkan sebagai peluang serta ada kunjungan wisatawan.

"Kriteria-kriteria ini harus dipenuhi dulu baru kemudian ditetapkan sebagai desa wisata. Nanti dilihat lagi apakah kelurahan-kelurahan lainnya juga memiliki peluang ditingkatkan menjadi desa wisata. Paling penting penuhi dulu kriteria itu," katanya.

Mantan kepala dinas koperasi dan usaha kecil menengah ini menambahkan, manakala ditetapkan sebagai desa wisata akan memberikan dampak ganda bagi kegiatan ekonomi menuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Sederhananya seperti ini, pada saat wisatawan turun di bandara pasti akan menggunakan jasa transportasi. Wisatawan makan dan minum, membeli cenderamata, menggunakan penginapan, atau menggunakan transportasi lokal menuju ke lokasi wisata. Dampak dari sebuah industri wisata sangat banyak," ujarnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Kota Tomohon berupaya memerkenalkan potensi wisata ke negara asing melalui iven tahunan Tomohon International Flower Festival yang digelar tiap tahun di bulan Agustus.

"Kalau tidak dipromosikan, hanya sedikit wisatawan yang mengenal desa wisata ini. Dampaknya pasti kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara tidak akan bergerak naik. Memang pembenahan demi pembenahan terus dilakukan sehingga memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang mengunjunginya," katanya.


Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024