Tomohon, (ANTARASulut) - Bank Indonesia(BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengharapkan gaung Kota Tomohon sebagai kota bunga harus semakin menggema sehingga memberi dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Tomohon International Flower Festival(TIFF) bukan hanya bicara seremoni atau sebuah festival semata, tetapi bagaimana kegiatan ini mendukung, memperkuat dan memberdayakan masyarakat. Sehingga ada peningkatan kesejahteraan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Luctor Tapiheru di Tomohon.

Karena itu dia mengharapkan industri bunga di Tomohon bergairah, sehingga ketika dideklarasikan sebagai kota bunga gaungnya tidak hanya terasa di lingkup lokal tapi juga nasional bahkan dunia.

"Tomohon sebagai kota bunga harus betul-betul nyata ketika dideklarasikan, gaungnya harus lebih menggema lagi dan bunga yang dihasilkan beredar di luar Tomohon, Provinsi Sulut bahkan di tempat lain," ujatnya.

Manakala produksi bunga petani beredar luas di luar Kota Tomohon, kata dia, diharapkan akan memberi dampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Namun yang dibutuhkan adalah masyarakat atau petani bunga tetap konsisten dan berkomitmen mengembangkan produk unggulan bunga ini," harapnya.

Dia mengatakan, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Kota Tomohon sementara memetakan apa yang akan dibantu berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung hajatan tahunan festival bunga internasional yang digelar setiap awal Agustus.

"Misalnya untuk mendukung iven ini (TIFF) ada kelompok tani yang mungkin akan kita bantu mengelola lahan, kemudian mampu menghasilkan bunga yang akan digunakan pada pelaksanaan TIFF nanti," katanya.

Tapiheru menambahkan, BI bersedia membantu mempromosikan TIFF pada setiap iven lingkup perbankan skala provinsi maupun nasional sehingga gema festival bunga internasional ini semakin terasa.



Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024