Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menganggarkan dana Rp7 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung Desember.
"Kami sudah tata dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun ini. Pada intinya kami sudah siap dari sisi anggaran," kata Bupati Minahasa Utara Sompie Singal usai rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Manado, Senin.
Bupati mengatakan anggaran yang dialokasikan tersebut harus dimaksimalkan penyelenggara pilkada, namun bila belum mencukupi akan diusulkan dalam anggaran perubahan.
"Cukup atau tidak, kan ada perubahan anggaran. Nanti akan diubah sesuai dengan kebutuhan. Tapi untuk saat ini anggarannya sudah disiapkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Di sisi lainnya, ketika ditanya apakah akan maju dalam pilkada nanti, ia mengatakan siap bila dicalonkan dan sosoknya masih diinginkan warga memimpin kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Minahasa Induk itu.
"Saya siap kalau memang rakyat masih menginginkan. Dan soal kendaraan politik yang akan digunakan mudah-mudahan dari PDIP. Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya nanti," ujarnya.
Soal figur pendamping, Singal belum bisa memastikannya, namun menurut dia sosok yang diinginkan adalah mampu membawa daerah ini kepada perubahan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain Kabupaten Minahasa Utara, enam kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serempak di Provinsi Sulut adalah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, serta Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
"Kami sudah tata dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun ini. Pada intinya kami sudah siap dari sisi anggaran," kata Bupati Minahasa Utara Sompie Singal usai rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Manado, Senin.
Bupati mengatakan anggaran yang dialokasikan tersebut harus dimaksimalkan penyelenggara pilkada, namun bila belum mencukupi akan diusulkan dalam anggaran perubahan.
"Cukup atau tidak, kan ada perubahan anggaran. Nanti akan diubah sesuai dengan kebutuhan. Tapi untuk saat ini anggarannya sudah disiapkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Di sisi lainnya, ketika ditanya apakah akan maju dalam pilkada nanti, ia mengatakan siap bila dicalonkan dan sosoknya masih diinginkan warga memimpin kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Minahasa Induk itu.
"Saya siap kalau memang rakyat masih menginginkan. Dan soal kendaraan politik yang akan digunakan mudah-mudahan dari PDIP. Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya nanti," ujarnya.
Soal figur pendamping, Singal belum bisa memastikannya, namun menurut dia sosok yang diinginkan adalah mampu membawa daerah ini kepada perubahan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain Kabupaten Minahasa Utara, enam kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serempak di Provinsi Sulut adalah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, serta Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan