Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyebutkan jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik pada libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini mencapai 190 juta orang atau naik 56 persen dibandingkan tahun 2023.

"Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali. Kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Pembukaan Kongres HikmahBudhi di Jakarta, Kamis.

Presiden menjelaskan bahwa jumlah pemudik mencapai 190 juta orang bukanlah jumlah yang sedikit.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, seperti memberangkatkan anggota keluarganya terlebih dahulu.

Dengan begitu, Presiden berharap masyarakat dapat mudik dalam posisi yang nyaman.

"Saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal. Kalau tidak keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik, agar mudik kita tahun ini semuanya berada pada posisi yang nyaman," kata Presiden.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa jumlah pergerakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat mudik maupun balik meningkat sekitar 56 persen dari data tahun 2023.

Polri pun melaksanakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran. Operasi berlangsung selama 13 hari, mulai 4 April hingga 16 April.

Polri juga menyiapkan 5.784 pos untuk layanan (posyan), pengamanan (pospam), dan pos terpadu. Pos ini terdiri atas 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.

Pos-pos tersebut disiapkan untuk memberi pelayanan yang ada di jalan tol, rest area, dan arteri, termasuk jalur-jalur menuju destinasi wisata.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi sebut jumlah pemudik tahun ini capai 190 juta orang

Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024