Manado (ANTARA) - PT Pertamina menambah sebanyak 20.160 LPG tiga kilogram (kg) guna memenuhi permintaan masyarakat menghadapi Lebaran 1445 H di Sulawesi Utara (Sulut).
"Penambahan kuota LPG 3 kg ini tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Sulut yang mayoritas merayakan Idul Fitri," kata Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan tambahan LPG tersebut berada di Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 3.360 tabung, Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 2.800 tabung.
Kemudian, katanya, di Kota Kotamobagu sebanyak 5.040 tabung, Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 5.040 tabung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebanyak 1.680 tabung, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebanyak 1.120 tabung dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak 1.120 tabung.
Tidak hanya itu, katanya, Pertamina juga memiliki produk Non Subsidi bagi kalangan masyarakat mampu serta golongan usaha yang tergolong besar untuk menggunakan produk LPG 5,5 Kg dan 12 Kg serta 50 Kg.
Seperti diketahui tabung LPG Non Subsidi memiliki sejumlah keunggulan seperti 2 kali lebih aman dengan teknologi Doubel Spindle Valve System (DSVS) untuk mencegah terjadinya kebocoran gas dan dilengkapi dengan Seal Cap Hologram pada bagian valve tabung untuk menjamin kualitas dan kuantitas LPG serta dengan kemasan 5,5 Kg cukup ringan dan mudah dibawa.
Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa penambahan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan Pemda setempat dan diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.
“LPG 3 KG ini merupakan barang subsidi yang harus diawasi pendistribusiannya. Oleh karena itu, kami imbau kepada Masyarakat apabila menemukan pendistribusian LPG 3 kg yang tidak sesuai peruntukannya atau adanya harga yang tidak wajar, maka dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135,” ujar Fahrougi.
Fahrougi menjelaskan pembelian tabung LPG 3 Kg wajib menggunakan KTP yang sudah diterapkan semenjak 1 Januari 2024 diharapkan dapat meminimalisir tindak penyalahgunaan yang terjadi di lapangan, sehingga di momen Ramadhan ini harapannya golongan masyarakat yang berhak menerima benar benar merasakan LPG 3 Kg subsidi ini.
Fahrougi juga mengungkapkan program Subsidi Tepat LPG yang telah berjalan semenjak awal tahun 2023 dari proses pendataan dan pencocokan data tersebut yakni dengan target Pangkalan LPG 3 Kg, saat ini data per akhir Desember 2023 yang telah melakukan transaksi penerapan KTP sebanyak 97,55 persen dari target 31.435 Pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi.
"Penambahan kuota LPG 3 kg ini tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Sulut yang mayoritas merayakan Idul Fitri," kata Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan tambahan LPG tersebut berada di Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 3.360 tabung, Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 2.800 tabung.
Kemudian, katanya, di Kota Kotamobagu sebanyak 5.040 tabung, Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 5.040 tabung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebanyak 1.680 tabung, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebanyak 1.120 tabung dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak 1.120 tabung.
Tidak hanya itu, katanya, Pertamina juga memiliki produk Non Subsidi bagi kalangan masyarakat mampu serta golongan usaha yang tergolong besar untuk menggunakan produk LPG 5,5 Kg dan 12 Kg serta 50 Kg.
Seperti diketahui tabung LPG Non Subsidi memiliki sejumlah keunggulan seperti 2 kali lebih aman dengan teknologi Doubel Spindle Valve System (DSVS) untuk mencegah terjadinya kebocoran gas dan dilengkapi dengan Seal Cap Hologram pada bagian valve tabung untuk menjamin kualitas dan kuantitas LPG serta dengan kemasan 5,5 Kg cukup ringan dan mudah dibawa.
Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa penambahan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan Pemda setempat dan diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.
“LPG 3 KG ini merupakan barang subsidi yang harus diawasi pendistribusiannya. Oleh karena itu, kami imbau kepada Masyarakat apabila menemukan pendistribusian LPG 3 kg yang tidak sesuai peruntukannya atau adanya harga yang tidak wajar, maka dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135,” ujar Fahrougi.
Fahrougi menjelaskan pembelian tabung LPG 3 Kg wajib menggunakan KTP yang sudah diterapkan semenjak 1 Januari 2024 diharapkan dapat meminimalisir tindak penyalahgunaan yang terjadi di lapangan, sehingga di momen Ramadhan ini harapannya golongan masyarakat yang berhak menerima benar benar merasakan LPG 3 Kg subsidi ini.
Fahrougi juga mengungkapkan program Subsidi Tepat LPG yang telah berjalan semenjak awal tahun 2023 dari proses pendataan dan pencocokan data tersebut yakni dengan target Pangkalan LPG 3 Kg, saat ini data per akhir Desember 2023 yang telah melakukan transaksi penerapan KTP sebanyak 97,55 persen dari target 31.435 Pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi.