Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara, mengapresiasi perjuangan politik yang panjang dari Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Perjuangan dan kegigihan Prabowo dalam memelihara demokrasi di Indonesia patut diacungi jempol," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Igor pun menyematkan gelar kepada Prabowo sebagai ‘Man of The Moment’ sebagai pejuang demokrasi di Indonesia. Kata dia, Man of the moment itu artinya Prabowo punya track record tetap setia di jalur demokrasi konstitusional lewat pemilu.
"Kalau ada ketakutan misalnya pemerintahan Prabowo akan kembali ke sistem otoriter dan lain sebagainya itu tidak benar,” ujarnya.
Menurut dia, Prabowo merupakan pejuang demokrasi dengan menggunakan jalur politik yang sah dan konstitusional dalam mewujudkan idealismenya, diantaranya mendirikan Partai Gerindra yang saat ini menjadi salah satu partai besar di Indonesia.
“Prabowo itu demokratis, beliau mendirikan partai Gerindra dan sukses menjadi partai besar, meskipun pernah oposisi. Tapi itu tetap dalam koridor demokrasi. Pak Prabowo ini pernah menjadi oposisi jadi dia paham betul bagaimana mendengarkan kritik, menerima saran justru tidak otoriter karena dia pernah oposisi,” jelasnya.
Lanjut Igor, perjuangan politik Prabowo meskipun melelahkan tapi membuahkan hasil di Pilpres 2024, yang sukses dipilih oleh rakyat dengan suara yang signifikan, menang sekali putaran atau dengan kemenangan yang meyakinkan.
Igor menjelaskan, jika masyarakat Indonesia pada 10 tahun yang lalu mayoritas menginginkan pemimpin yang merakyat dan populis jatuh kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada tahun 2024 ini, Igor mengatakan masyarakat kebanyakan memilih pemimpin yang tegas dan itu ada pada diri Prabowo Subianto.
"Perjuangan dan kegigihan Prabowo dalam memelihara demokrasi di Indonesia patut diacungi jempol," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Igor pun menyematkan gelar kepada Prabowo sebagai ‘Man of The Moment’ sebagai pejuang demokrasi di Indonesia. Kata dia, Man of the moment itu artinya Prabowo punya track record tetap setia di jalur demokrasi konstitusional lewat pemilu.
"Kalau ada ketakutan misalnya pemerintahan Prabowo akan kembali ke sistem otoriter dan lain sebagainya itu tidak benar,” ujarnya.
Menurut dia, Prabowo merupakan pejuang demokrasi dengan menggunakan jalur politik yang sah dan konstitusional dalam mewujudkan idealismenya, diantaranya mendirikan Partai Gerindra yang saat ini menjadi salah satu partai besar di Indonesia.
“Prabowo itu demokratis, beliau mendirikan partai Gerindra dan sukses menjadi partai besar, meskipun pernah oposisi. Tapi itu tetap dalam koridor demokrasi. Pak Prabowo ini pernah menjadi oposisi jadi dia paham betul bagaimana mendengarkan kritik, menerima saran justru tidak otoriter karena dia pernah oposisi,” jelasnya.
Lanjut Igor, perjuangan politik Prabowo meskipun melelahkan tapi membuahkan hasil di Pilpres 2024, yang sukses dipilih oleh rakyat dengan suara yang signifikan, menang sekali putaran atau dengan kemenangan yang meyakinkan.
Igor menjelaskan, jika masyarakat Indonesia pada 10 tahun yang lalu mayoritas menginginkan pemimpin yang merakyat dan populis jatuh kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada tahun 2024 ini, Igor mengatakan masyarakat kebanyakan memilih pemimpin yang tegas dan itu ada pada diri Prabowo Subianto.