Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara menyiagakan tujuh posko untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di ruas- ruas jalan utama yang menjadi kewenangannya.
"Kegiatan seperti ini penyiapan posko siaga bencana telah kami lakukan dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Sabtu.
Tujuh posko tersebut, kata dia, tersebar di kantor BPJN Sulut, di Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selain menyiagakan personel, di masing-masing posko ditempatkan juga peralatan seperti loader, excavator, backhoe loader, loader-exca, serta kendaraan truk.
"Baik personel maupun kendaraan tetap siaga dan sewaktu-waktu dapat dimobilisasi melalui posko terdekat. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat ketika terjadi bencana banjir dan tanah longsor," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat sertai petir dan angin kencang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di ruas-ruas jalan nasional.
Seperti beberapa waktu lalu saat kondisi hujan ekstrem yang menyebabkan terjadinya beberapa titik longsoran kecil di ruas jalan Tomohon-Manado, personel dan peralatan segera dimobilisasi ke lokasi kejadian.
"Kami berharap pengguna jalan berhati-hati ketika melakukan perjalanan dalam kondisi cuaca ekstrem. Sedapat mungkin beristirahat sebentar di tempat-tempat aman, dan ketika cuaca mulai membaik dapat melanjutkan perjalanan," kata Hendro mengingatkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJN Sulut siagakan tujuh posko antisipasi banjir dan longsor
"Kegiatan seperti ini penyiapan posko siaga bencana telah kami lakukan dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio MK di Manado, Sabtu.
Tujuh posko tersebut, kata dia, tersebar di kantor BPJN Sulut, di Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selain menyiagakan personel, di masing-masing posko ditempatkan juga peralatan seperti loader, excavator, backhoe loader, loader-exca, serta kendaraan truk.
"Baik personel maupun kendaraan tetap siaga dan sewaktu-waktu dapat dimobilisasi melalui posko terdekat. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat ketika terjadi bencana banjir dan tanah longsor," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat sertai petir dan angin kencang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di ruas-ruas jalan nasional.
Seperti beberapa waktu lalu saat kondisi hujan ekstrem yang menyebabkan terjadinya beberapa titik longsoran kecil di ruas jalan Tomohon-Manado, personel dan peralatan segera dimobilisasi ke lokasi kejadian.
"Kami berharap pengguna jalan berhati-hati ketika melakukan perjalanan dalam kondisi cuaca ekstrem. Sedapat mungkin beristirahat sebentar di tempat-tempat aman, dan ketika cuaca mulai membaik dapat melanjutkan perjalanan," kata Hendro mengingatkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJN Sulut siagakan tujuh posko antisipasi banjir dan longsor