Manado, 13/3 (AntaraSulut) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan, penyaluran kredit oleh perbankan di provinsi tersebut kepada masyarakat di Kabupaten Minahasa terus meningkat.
"Meningkatnya penyaluran kredit di Kabupaten Minahasa, menandakan perbankan makin peduli dengan sektor produktif, walaupun tidak meninggalkan sektor konsumtif yang kontribusinya masih lebih tinggi," kata Luctor, di Manado, Jumat.
Luctor mengatakan, hingga Desember 2014 penyaluran kredit ke Kabupaten Minahasa sebanyak Rp1,97 triliun atau meningkat 0,35 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp1,96 triliun.
Dia mengatakan secara keseluruhan kredit perbankan Sulut hingga Desember 2014 sebesar Rp26,01 triliun atau tumbuh 11,31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya Rp23,36 triliun.
Jika dibandingkan dengan November juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,61 persen dari Rp25,59 triliun menjadi Rp26,01 triliun.
"BI berharap pemberian kredit perbankan harus seimbang, baik produktif maupun konsumtif, jangan sampai sektor produktif yang menyumbang perekonomian daerah justru paling kecil," katanya.
Selain itu, katanya, untuk jumlah kantor layanan paling banyak di Kota Manado dengan jumlah bank 36 unit dan kantor layanan 125 unit.
BI berharap, perbankan akan terus memberikan kredit ke sektor produktif sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulut lebih berkualitas.
"Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berarti merata dirasakan semua masyarakat Sulut bukan hanya di kota tapi hingga ke pelosok desa," katanya.
Dia menjelaskan seluruh masyarakat di Sulut harus disentuh oleh perbankan sehingga usaha mereka semakin meningkat.
***3***
(T.K005/B/E008/E008) 13-03-2015 14:26:49
"Meningkatnya penyaluran kredit di Kabupaten Minahasa, menandakan perbankan makin peduli dengan sektor produktif, walaupun tidak meninggalkan sektor konsumtif yang kontribusinya masih lebih tinggi," kata Luctor, di Manado, Jumat.
Luctor mengatakan, hingga Desember 2014 penyaluran kredit ke Kabupaten Minahasa sebanyak Rp1,97 triliun atau meningkat 0,35 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp1,96 triliun.
Dia mengatakan secara keseluruhan kredit perbankan Sulut hingga Desember 2014 sebesar Rp26,01 triliun atau tumbuh 11,31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya Rp23,36 triliun.
Jika dibandingkan dengan November juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,61 persen dari Rp25,59 triliun menjadi Rp26,01 triliun.
"BI berharap pemberian kredit perbankan harus seimbang, baik produktif maupun konsumtif, jangan sampai sektor produktif yang menyumbang perekonomian daerah justru paling kecil," katanya.
Selain itu, katanya, untuk jumlah kantor layanan paling banyak di Kota Manado dengan jumlah bank 36 unit dan kantor layanan 125 unit.
BI berharap, perbankan akan terus memberikan kredit ke sektor produktif sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulut lebih berkualitas.
"Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berarti merata dirasakan semua masyarakat Sulut bukan hanya di kota tapi hingga ke pelosok desa," katanya.
Dia menjelaskan seluruh masyarakat di Sulut harus disentuh oleh perbankan sehingga usaha mereka semakin meningkat.
***3***
(T.K005/B/E008/E008) 13-03-2015 14:26:49