Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan mencatat perbankan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghimpun dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp31,67 triliun hingga akhir 2023.

"Ini menandakan minat masyarakat menabung di Sulut cukup tinggi," kata Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Mauku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun di Manado, Jumat.

Dia mengatakan DPK di akhir tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibandingkan pada posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp30,77 triliun.

OJK terus mengimbau perbankan untuk menjemput bola dalam menghimpun dana masyarakat.

"Edukasi masyarakat menabung di bank itu sangat mudah dan aman karena uang nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," katanya.

Dirut BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo/BSG) Revino Pepah mengatakan sampai dengan Desember 2023 DPK Bank Sulutgo mencapai Rp15,51 triliun.

DPK yang terhimpun ini menunjukkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap layanan dan stabilitas Bank SulutGo.

BSG terus memperkuat layanan digital guna meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah.

"Kami akan fokus pengembangan layanan digital dengan memperkuat IT," katanya.

Dia mengatakan selain menjemput bola untuk meningkatkan DPK, pihaknya juga mendorong penggunaan layanan digital.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024