Manado, 12/3 (AntaraSulut) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan penyaluran kredit sektor industri oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sulut mengalami penurunan tajam.

"Hingga posisi Desember 2014 penyaluran kredit ke sektor industri oleh BPR mencapai Rp2,16 miliar atau turun 12,85 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp2,48 miliar," kata Luctor, di Manado,Kamis.

Luctor mengatakan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami penurunan sebesar 1,69 persen dari Rp2,19 miliar pada November menjadi Rp2,16 miliar di Desember 2014.

Dia mengatakan pangsa kredit sektor industri yang disalurkan BPR memang masih kecil dibandingkan sektor lain hanya 0,32 persen dari total kredit, namun akan terus didorong sehingga terus meningkat.

"Sektor industri memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian sehingga harus lebih ditingkatkan lagi," jelas Luctor.

Dia mengatakan sebagian industri yang ada di Sulut merupakan usaha mikro kecil dan menengah bergerak di sektor pangan, dengan jumlah unit usaha yang terus meningkat.

"Perbankan yang ada di daerah ini menjadikan sektor industri sebagai salah satu target pasar potensial," katanya.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Benny Nongkan menegaskan penyaluran kredit masih perlu terus diperbesar, sehingga industri di Sulut dapat merasakan pembiayaan tersebut dan mampu meningkatkan kualitas produksi.

"Masih banyak pelaku industri yang belum terjangkau bank, padahal mereka sangat membutuhkan pembiayaan," ungkapnya.***3***



(T.K005/B/G004/G004) 12-03-2015 14:47:06

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024