Manado (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon, Sulawesi Utara menyebutkan pelaksanaan pemilihan umum 14 Februari 2024 beberapa hari lalu berjalan baik.
"Jadi secara umum berjalan dengan baik," kata Ketua Bawaslu Kota Tomohon, Stenley Kowaas di Tomohon, Jumat.
Indikator, menurut dia, adalah pemungutan suara ulang (PSU).
"Memang sampai sekarang belum ada keputusan resmi apakah ada TPS-TPS yang berpotensi ada PSU. PSU itu muncul dari rekomendasi Bawaslu," katanya.
Menurut dia, ada beberapa masalah teknis di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), akan tetapi tidak mengurangi kerja-kerja teman-teman KPU dan Bawaslu dan jajarannya.
"Memang ditemui ada terjadi kesalahan pada saat memasukkan surat suara ke kotak suara yang sebenarnya. Misalkan, ada surat suara yang seharusnya masuk ke kota suara presiden dan wakil presiden, namun dimasukkan ke DPR-RI atau DPD," ujarnya.
Akan tetapi persoalan salah memasukkan surat suara tersebut bisa diselesaikan dengan cara memasukkan kembali surat suara ke kotak yang sebenarnya. Itu sudah diantisipasi, katanya.
Stenly kemudian memberikan apresiasi kepada teman-teman KPU dan pengawas yang bertugas karena ketika ada permasalahan di TPS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bertanya kepada Pengawas TPS (PTPS) sehingga ada solusi yang membuat jalannya pemungutan dan perhitungan suara berjalan lancar.
"Kami memberikan apresiasi kepada jajaran adhoc. KPPS dan PTPS telah bekerja luar biasa. Kalaupun ada kesalahan, itu biasanya bukan disengaja tapi karena kelelahan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, memang ada perbedaan dalam penempatan logistik pemilu, bila sebelumnya logistik dibawa ke kantor kelurahan, tapi pada pemilu saat ini logistik langsung dibawa ke TPS sehingga menguras energi padahal keesokan harinya harus bertugas di TPS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu Tomohon sebut Pelaksanaan pemilu berjalan baik
"Jadi secara umum berjalan dengan baik," kata Ketua Bawaslu Kota Tomohon, Stenley Kowaas di Tomohon, Jumat.
Indikator, menurut dia, adalah pemungutan suara ulang (PSU).
"Memang sampai sekarang belum ada keputusan resmi apakah ada TPS-TPS yang berpotensi ada PSU. PSU itu muncul dari rekomendasi Bawaslu," katanya.
Menurut dia, ada beberapa masalah teknis di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), akan tetapi tidak mengurangi kerja-kerja teman-teman KPU dan Bawaslu dan jajarannya.
"Memang ditemui ada terjadi kesalahan pada saat memasukkan surat suara ke kotak suara yang sebenarnya. Misalkan, ada surat suara yang seharusnya masuk ke kota suara presiden dan wakil presiden, namun dimasukkan ke DPR-RI atau DPD," ujarnya.
Akan tetapi persoalan salah memasukkan surat suara tersebut bisa diselesaikan dengan cara memasukkan kembali surat suara ke kotak yang sebenarnya. Itu sudah diantisipasi, katanya.
Stenly kemudian memberikan apresiasi kepada teman-teman KPU dan pengawas yang bertugas karena ketika ada permasalahan di TPS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bertanya kepada Pengawas TPS (PTPS) sehingga ada solusi yang membuat jalannya pemungutan dan perhitungan suara berjalan lancar.
"Kami memberikan apresiasi kepada jajaran adhoc. KPPS dan PTPS telah bekerja luar biasa. Kalaupun ada kesalahan, itu biasanya bukan disengaja tapi karena kelelahan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, memang ada perbedaan dalam penempatan logistik pemilu, bila sebelumnya logistik dibawa ke kantor kelurahan, tapi pada pemilu saat ini logistik langsung dibawa ke TPS sehingga menguras energi padahal keesokan harinya harus bertugas di TPS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu Tomohon sebut Pelaksanaan pemilu berjalan baik