Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai dampak hujan lebat yang mengguyur delapan wilayah di Sulut.
"Berdasarkan informasi dinamika cuaca untuk wilayah Sulawesi Utara, masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap potensi hujan lebat yang berada dalam kategori waspada," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Senin.
BMKG merilis prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sulawesi Utara hingga tanggal 13 Februari 2024.
Delapan daerah berpotensi hujan lebat yaitu wilayah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kota Kotamobagu.
Dampak yang bisa ditimbulkan, menurut Ben adalah jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsoran, guguran batu atau erosi tanah dalam skala menengah.
Volume aliran sungai juga diperkirakan meningkat, serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Di dalam kondisi tersebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat seperti berhati-hati bila melakukan aktivitas di luar rumah, serta terus memperbarui informasi dari media massa atau media sosial.
"Masyarakat dapat juga mencari informasi melalaui pihak pihak terkait kebencanaan, tidak melakukan aktivitas di luar rumah ketika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," harapnya.
BMKG dalam beberapa pekan terakhir ini mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, warga diharapkan berhati-hati ketika melakukan aktivitas.*
"Berdasarkan informasi dinamika cuaca untuk wilayah Sulawesi Utara, masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap potensi hujan lebat yang berada dalam kategori waspada," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Senin.
BMKG merilis prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sulawesi Utara hingga tanggal 13 Februari 2024.
Delapan daerah berpotensi hujan lebat yaitu wilayah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kota Kotamobagu.
Dampak yang bisa ditimbulkan, menurut Ben adalah jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsoran, guguran batu atau erosi tanah dalam skala menengah.
Volume aliran sungai juga diperkirakan meningkat, serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Di dalam kondisi tersebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat seperti berhati-hati bila melakukan aktivitas di luar rumah, serta terus memperbarui informasi dari media massa atau media sosial.
"Masyarakat dapat juga mencari informasi melalaui pihak pihak terkait kebencanaan, tidak melakukan aktivitas di luar rumah ketika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," harapnya.
BMKG dalam beberapa pekan terakhir ini mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, warga diharapkan berhati-hati ketika melakukan aktivitas.*