Manado (ANTARA) - Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko, melaksanakan pengecekan kesiapan Satgas Ops Yonif 715/Motuliato, di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Selasa.
Pada saat itu Pangdam didampingi Danrem 133/Nani Wartobone Brigjen TNI Totok Sulistyono, mengecek langsung personel maupun materiil Prajurit Yonif 715/Motuliato.
Pangdam Legowo W.R. Jatmiko saat memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif 715/Motuliato, sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas Satgas Pamtas RI-PNG, mengatakan ini merupakan kehormatan bagi Yonif 715/Motuliato untuk melaksanakan tugas negara.
Yonif 715/Motuliato terpilih oleh negara untuk menjalankan tugas kehormatan ini.
“Untuk itu jagalah ini jangan sampai ternodai oleh pelanggaran pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan," katanya.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus selalu ada unsur pengamanan, baik itu yang sifatnya program ataupun non program.
"Jalin komunikasi dengan aparat yang ada di daerah penugasan, dan beradaptasi untuk mengetahui adat istiadat, kebiasaan warga ataupun lingkungan yang ada di daerah penugasan masing-masing pos,” kata Pangdam.
Pangdam juga berpesan kepada seluruh anggota Satgas, bisa menghargai dan menyesuaikan diri dengan budaya yang di daerah Papua, karena budaya mereka tidak sama dengan budaya kita.
“Jangan arogan terhadap warga di Papua. Dekati dengan persuasif sehingga hati mereka dapat direbut,” katanya.
Pada saat itu Pangdam didampingi Danrem 133/Nani Wartobone Brigjen TNI Totok Sulistyono, mengecek langsung personel maupun materiil Prajurit Yonif 715/Motuliato.
Pangdam Legowo W.R. Jatmiko saat memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif 715/Motuliato, sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas Satgas Pamtas RI-PNG, mengatakan ini merupakan kehormatan bagi Yonif 715/Motuliato untuk melaksanakan tugas negara.
Yonif 715/Motuliato terpilih oleh negara untuk menjalankan tugas kehormatan ini.
“Untuk itu jagalah ini jangan sampai ternodai oleh pelanggaran pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan," katanya.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus selalu ada unsur pengamanan, baik itu yang sifatnya program ataupun non program.
"Jalin komunikasi dengan aparat yang ada di daerah penugasan, dan beradaptasi untuk mengetahui adat istiadat, kebiasaan warga ataupun lingkungan yang ada di daerah penugasan masing-masing pos,” kata Pangdam.
Pangdam juga berpesan kepada seluruh anggota Satgas, bisa menghargai dan menyesuaikan diri dengan budaya yang di daerah Papua, karena budaya mereka tidak sama dengan budaya kita.
“Jangan arogan terhadap warga di Papua. Dekati dengan persuasif sehingga hati mereka dapat direbut,” katanya.