Manado (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 50 kejadian gempa bumi menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya dalam sepekan.
"Sebanyak 50 kejadian gempa bumi tersebut terjadi pada periode 26 Januari - 01 Februari 2024," kata Koordinator dan Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zuklifli di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, dari 50 kejadian gempa tersebut sebagian besar (70 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sementara sebesar 30 persen di antaranya memiliki magnitudo kurang dari tiga.
"Selama periode ini ada tidak ada gempa bumi yang dirasakan," ujarnya.
Berdasarkan kedalaman gempanya, kata dia, ada sekitar 52 persen kejadian di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu kilometer hingga 60 kilometer).
Sedangkan, sebesar 46 persen kejadian gempa berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer) dan sebesar dua persen berkedalaman dalam (lebih dari 300 kilometer)
"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian utara hingga ke pulau Talaud," katanya menambahkan.
Pada periode sebelumnya, tanggal 19-25 Januari 2024 terekam sebanyak 41 kejadian gempa bumi.
Sebagian besar (73,17 persen atau 30 kejadian) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9 sedangkan sebesar 26,83 persen bermagnitudo kurang dari tiga.*