Manado, (ANTARA sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Sulawesi Utara, melakukan kunjungan kerja ke kota Balikpapan dan Jakarta, selama tiga hari, 5-7 Maret 2015
"Kunjungan ke Balikpapan Kalimantan Timur dan Jakarta Pusat untuk bertukar informasi berbagai yang pengelolaannya dianggap lebih baik ketimbang Manado ," kata Ketua DPRD Manado, Nortje Heni Ban Bone, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan, komisi C dan B mengunjungi Kota Jakarta Pusat dan Komisi D dan A ke Balikpapan Kalimantan Timur, dan nantinya begitu kembali akan disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Menurut Van Bone, komisi D dan A ke Balikpapan, belajar tentang masalah ketenagakerjaan di kota tersebut, dan bagaimana cara pemerintahnya mengatur tenaga kerja Balikapapan yang banyak.
"Komisi A dan D mau mengetahui aturan apa saja yang dimiliki Kota Balikapapan, mengenai ketenagakerjaan, sebab sebagai kota besar banyak pekerja luar yang mengadu nasib di situ, maka apapun yang dilakukan banyak dicontoh daerah lain," katanya.
Van Bone mengatakan, dengan bertukar informasi yang banyak di Balikpapan, maka nanti saat kembali ke Manado, para wakil rakyat diharapkan akan mempertanggungjawabkannya dengan menyampaikan informasi pada Dinas Tenaga Kerja tentang hal tersebut.
"Sedangkan Komisi C dan B ke Jakarta Pusat dengan agenda bertukar informasi tentang pelaksanaan pengembangan lampu bertenaga surya di ibukota," katanya.
Dia mengatakan, Kunker dilakukan ke pemerintah kota karena pemerintah yang menjalankan kebijakan dan merekalah yang ditemui, supaya bisa bertukar informasi dan kebijakan.
Van Bone mengatakan, Kunker tersebut dijadwalkan hanya dilakukan tiga hari, setelah itu langsung kembali ke Manado, karena ada banyak agenda menanti para wakil rakyat di Manado.
"Kunjungan ke Balikpapan Kalimantan Timur dan Jakarta Pusat untuk bertukar informasi berbagai yang pengelolaannya dianggap lebih baik ketimbang Manado ," kata Ketua DPRD Manado, Nortje Heni Ban Bone, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan, komisi C dan B mengunjungi Kota Jakarta Pusat dan Komisi D dan A ke Balikpapan Kalimantan Timur, dan nantinya begitu kembali akan disampaikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Menurut Van Bone, komisi D dan A ke Balikpapan, belajar tentang masalah ketenagakerjaan di kota tersebut, dan bagaimana cara pemerintahnya mengatur tenaga kerja Balikapapan yang banyak.
"Komisi A dan D mau mengetahui aturan apa saja yang dimiliki Kota Balikapapan, mengenai ketenagakerjaan, sebab sebagai kota besar banyak pekerja luar yang mengadu nasib di situ, maka apapun yang dilakukan banyak dicontoh daerah lain," katanya.
Van Bone mengatakan, dengan bertukar informasi yang banyak di Balikpapan, maka nanti saat kembali ke Manado, para wakil rakyat diharapkan akan mempertanggungjawabkannya dengan menyampaikan informasi pada Dinas Tenaga Kerja tentang hal tersebut.
"Sedangkan Komisi C dan B ke Jakarta Pusat dengan agenda bertukar informasi tentang pelaksanaan pengembangan lampu bertenaga surya di ibukota," katanya.
Dia mengatakan, Kunker dilakukan ke pemerintah kota karena pemerintah yang menjalankan kebijakan dan merekalah yang ditemui, supaya bisa bertukar informasi dan kebijakan.
Van Bone mengatakan, Kunker tersebut dijadwalkan hanya dilakukan tiga hari, setelah itu langsung kembali ke Manado, karena ada banyak agenda menanti para wakil rakyat di Manado.