Manado (ANTARA) - Kodam XIII/Merdeka menggelar karya bakti terpadu dengan melakukan penanaman mangrove, pembersihan pantai dan bakti sosial di Desa Arakan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo Jatmiko mengatakan keberadaan hutan mangrove sangatlah penting bagi lingkungan, khususnya bagi ekosistem pantai.

"Antara lain untuk menjaga abrasi (pengikisan daratan) di pesisir pantai dan intrusi (perembesan) air laut ke tanah daratan, sebagai penyangga dan penyaring alami limbah organik dan juga sebagai sumber makanan bagi ikan dan satwa lainnya," katanya.

Mengingat besarnya manfaat dari kegiatan ini, lanjut Pangdam, ia meminta kepada para prajurit TNI dan masyarakat serta seluruh pihak yang terkait agar melaksanakan perannya masing-masing secara optimal dan bertanggung jawab.

“Jika dikelola secara profesional, hutan mangrove juga dapat dijadikan tempat wisata dan media pembelajaran, pendidikan serta penelitian,” katanya.

Kegiatan yang dikemas dengan tagline “Kodam XIII/Merdeka Peduli Mangrove” ini mencakup tiga sasaran, yakni pembersihan pesisir pantai di sepanjang Desa Arakan, penanaman pohon bakau atau mangrove yang ditargetkan 5.000 pohon yang merupakan bantuan dari Balai Taman Nasional Bunaken, kemudian bakti sosial berupa pemberian bantuan paket sembako dan paket gizi stunting serta pengobatan gratis.

Daerah pesisir pantai di sepanjang Desa Arakan adalah bagian dari zona Taman Nasional Bunaken.

Hadir pada kegiatan tersebut antara lain pejabat utama Kodam XIII/Merdeka, pejabat utama Korem 131/Santiago, Bupati Minahasa Selatan Frangky Donny Wongkar beserta forkopimda, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Nicolas Loli, para Dansat Kodam XIII/Merdeka dan Ketua Persit KCK Daerah XIII/Merdeka Nonny Legowo beserta pengurus.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024