PBB, New York, 5/3 (Antara/Xinhua-OANA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (4/3) menyerukan semua negara agar mengurangi konsumsi gula di kalangan orang dewasa dan anak-anak  sebanyak 10 persen dari seluruh konsumsi energi mereka.

Menurut WHO, pengurangan lebih lanjut sampai di bawah lima persen atau rata-rata 25 gram, yaitu enam sendok teh per hari, akan memberi manfaat tambahan kesehatan dan mengurangi resiko kegemukan, kelebihan berat atau kerusakan gigi, kata Juru Bicara PBb Stephane Dujarric dalam taklimat harian di Markas Besar PBB, New York, AS.

"Panduan tersebut tidak merujuk kepada gula pada buah segar dan sayuran, atau pada gula yang secara alamiah terdapat pada susu, tapi untuk glukosa, fruktosa, sukrosa atau gula tebu atau bit, serta gula yang secara alamiah terdapat pada madu, sirup, jus buah dan konsentrat jus buah," kata Dujarric.

Sementara itu, WHO memperingatkan sebagian besar gula yang dikonsumsi hari ini "tersembunyi" pada makanan olahan --yang biasanya tidak dipandang sebagai permen, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Berdasarkan kualitas bukti yang mendukung, saran tersebut dikategorikan oleh WHO sebagai "kuat", yang berarti saran itu bisa disahkan sebagai kebijakan pada sebagian besar situasi, tambah juru bicara PBB tersebut.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024