SIAU (4/3) AntaraSulut - Harga beras di Siau dalam beberapa pekan terakhir naik berkisar Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga bahan pokok ini berkisar Rp 10 Ribu hingga Rp 11 ribu per kilogram.

Kondisi ini mendorong Perum Bulog melalui Gudang Bulog Siau menggelar operasi pasar di pusat kota Ulu Siau, Rabu. Beras dijual seharga Rp 7.500 per kilogram cukup menarik minat warga yang beraktifitas di sekitar Pasar Ampera Ulu Siau.

"Lumayan bisa berhemat tujuh puluh ribu, daripada beli di kios di kampung harganya sampai 15 ribu. Berasnya kelihatan cukup bagus ini," ujar seorang ibu paruh baya yang mengaku membeli 10 kilogram.

Di tempat terpisah, sejumlah warga memilih membeli beras premium kemasan lima kilogram di beberapa toko yang menjual bahan pokok di sekitar pasar Ulu. Beras jenis ini dijual pada kisaran Rp 65 ribu hingga 70 ribu per kemasannya.

Sebagian warga mengaku enggan membeli beras yang di kalangan warga Siau menyebutnya beras dolog karena pada umumnya mereka beranggapan beras tersebut berkualitas rendah. "Biar agak mahal tapi berasnya bagus. Sudah capek kerja lalu makan beras dolog," ujar Selmi, warga Talawid.

Di kalangan warga Siau, lonjakan harga beras tidak terlalu dipusingkan sehingga tidak muncul desakan kepada pemerintah untuk menyediakan beras murah. Aktifitas jual-beli beras jenis premium berlangsung seperti biasa.

Bahkan hingga ke pelosok kampung, hampir tidak ditemukan beras dijual eceran per kilogram. Warung di pelosok kebanyakan memajang beras kemasan lima kilogram karena beras jenis ini yang banyak dicari pembeli.


Pewarta : Fidel Malumbot
Editor :
Copyright © ANTARA 2024