Manado (ANTARA) -
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara melanjutkan pembangunan empat proyek tahun jamak yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan.
 
"Jadi tahun ini pagu anggaran kita senilai Rp563 miliar. Anggaran tersebut itu digunakan untuk pekerjaan konstruksi, perencanaan dan pengawasan hingga belanja operasional," kata Kepala BPJN Sulut,Hendro Satrio MK di Manado, Rabu.
 
Dua paket proyek multiyears di wilayah daratan mencakup pembangunan infrastruktur segmen Wori-Likupang (Kabupaten Minahasa Utara) senilai Rp57 miliar, serta paket Maelang (Kabupaten Bolaang Mongondow)-Biontong (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara-Atinggola (Gorontalo) senilai Rp72 miliar.
 
Sementara di Kabupaten Kepulauan Talaud mencakup paket essang-rainis senilai Rp58 miliar dan paket Beo-Essang-Rainis dengan nilai kontrak sebesar Rp71 miliar.
 
Selain mengerjakan jalan, BPJN Sulut juga melakukan penggantian lima jembatan kayu di paket proyek tersebut, selain itu ada penggantian jembatan Panding dan lainnya sebanyak enam jembatan, serta pembangunan jembatan Ambia.
 
Bila ditotal, kata dia, ada sebanyak 12 unit jembatan yang ditangani BPJN Sulut di Kabupaten Kepulauan Talaud tersebut.
 
Hendro mengatakan, total anggaran yang digelontorkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penanganan paket peningkatan jalan Essang-Rainis sebesar Rp204 miliar.
 
"Paket multiyears ini semuanya akan kami tuntaskan hingga akhir tahun 2024," ujarnya.
 
Dia menyebutkan, selain pengerjaan paket tahun jamak, kegiatan lainnya yaitu preservasi jalan, serta pembangunan jembatan Minaesa yang rusak saat banjir bandang pada 27 Januari 2023.
 
 
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024