Manado, (ANTARA Sulut) - Warga Provinsi Sulawesi Utara menantikan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PPK) Mei mendatang.

"Jadi kita harapkan Presiden bisa hadir. Karena biasanya acara nasional seperti ini (BBGRM-HKG PKK) dihadiri Presiden," kata Wakil Gubernur Djouhari Kansil di Manado, Selasa.

Kedatangan Presiden Jokowi ke provinsi ini adalah kali pertama di masa pemerintahan saat ini.

Karena itu, kata dia, persiapan demi persiapan terus dimatangkan panitia daerah sehingga hajatan nasional ini berlangsung sukses dan memberikan kesan baik bagi semua peserta.

"Ribuan peserta dari kabupaten dan kota di Indonesia akan menghadiri acara ini. Panitia daerah termasuk kelompok kerja terus mematangkan persiapan dan kordinasi demi koordinasi dengan panitia pusat terus diupayakan. Kami optimistis penyelenggaraan hajatan ini berlangsung sukses," kata dia.

Mantan kepala dinas pendidikan nasional Provinsi Sulut ini menambahkan, Kabupaten Minahasa Utara akan menjadi lokasi utama pelaksanaan agenda tahunan yang dipayungi aturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat.

"Site plan atau rencana lokasi sementara kami pelajari bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, mana yang harus ditambah, mana yang harus dibenahi. Kita juga akan membangun tempat-tempat kuliner sehingga membantu peserta mendapatkan makanan termasuk menyediakan pos kesehatan," katanya.

Soal anggaran, Wagub tidak menjelaskan secara rinci karena melekat pada satuan kerja perangkat daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD).

"Bisa dicek ke sana (BPMD) berapa besar anggaran yang sudah dialokasikan. Intinya kami mengharapkan acara ini berlangsung sukses dan memberikan manfaat atau dampak positif bagi warga Sulut," ujarnya.

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024