Manado, (ANTARA Sulut) - Kenaikan harga beras berkisar Rp1500 hingga Rp2000 per kilogram terjadi beberapa pekan terakhir ini, memberi pengaruh terhadap ekonomi masyarakat ditandai angka sumbangan inflasi sebesar 0,26 persen.

"Adanya kenaikan harga beras berpengaruh terhadap inflasi Kota Manado dan untuk bulan Februari 2015 sebesar 0,26 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Faizal Anwar, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan harga beras di Kota Manado mengalami peningkatan dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp11.500 per kg sejak awal Februari hingga saat ini.

"Peningkatan harga beras meskipun menyumbang inflasi sebesar 0,26 persen, tetapi karena harga cabai turun lebih tinggi, sehingga Manado terjadi deflasi 0,20 persen.

Penurunan cabai rawit di Kota Manado memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,28 persen yakni lebih tinggi ketimbang peningkatan harga beras.

"Lagi-lagi, cabai rawit yang memicu deflasi di Manado padahal hampir sebagian besar kota di Jawa dipicu oleh harga beras," kata Faizal.

Kenaikan harga beras di pasaran saat ini yang sudah di atas 20 persen merupakan kenaikan tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan ini dikeluhkan masyarakat

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024