Manado (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membentuk empat Galeri Investasi (GI) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga tahun 2023.
"Hingga 2023 kanal distribusi Galeri Investasi BEI ada empat titik," kata Kepala BEI Sulut Mario Iroth di Manado, Jumat.
Mario mengatakan ke empat GI tersebut yakni pertama GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Klabat bekerja sama dengan PT MNC Sekuritas.
Kedua, GI BEI Edukasi SMA Eben Haezar bekerja sama dengan STIE Eben Haezar dan PT MNC Sekuritas.
Ketiga GI BEI Digital Cilita Indonesian Food bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas. Keempat GI BEI Digital Laten Coffee Foods bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas.
Jumlah GI di Sulut ini menandakan bahwa pasar modal semakin dilirik banyak kalangan baik siswa, mahasiswa maupun karyawan swasta.
"Galeri Investasi sangat membantu peningkatan jumlah investor baru," katanya.
Dia mengatakan tahun ini pihaknya mendorong perluasan investor di kalangan pelajar maupun mahasiswa, ataupun organisasi dan komunitas masyarakat lainnya.
"Potensi di Sulut sangat besar, namun harus terus diedukasi dan disosialisasikan secara masif," katanya.
Kehadiran GI, katanya, adalah bagian dari sosialisasi pasar modal kepada masyarakat sekaligus upaya menarik minat masyarakat berinvestasi agar jumlah investor di lantai bursa efek meningkat.
Saat ini GI di Sulawesi Utara paling banyak di universitas dan sekolah menengah atas.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar memilih salah satu investasi di pasar modal, karena aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Hingga 2023 kanal distribusi Galeri Investasi BEI ada empat titik," kata Kepala BEI Sulut Mario Iroth di Manado, Jumat.
Mario mengatakan ke empat GI tersebut yakni pertama GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Klabat bekerja sama dengan PT MNC Sekuritas.
Kedua, GI BEI Edukasi SMA Eben Haezar bekerja sama dengan STIE Eben Haezar dan PT MNC Sekuritas.
Ketiga GI BEI Digital Cilita Indonesian Food bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas. Keempat GI BEI Digital Laten Coffee Foods bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas.
Jumlah GI di Sulut ini menandakan bahwa pasar modal semakin dilirik banyak kalangan baik siswa, mahasiswa maupun karyawan swasta.
"Galeri Investasi sangat membantu peningkatan jumlah investor baru," katanya.
Dia mengatakan tahun ini pihaknya mendorong perluasan investor di kalangan pelajar maupun mahasiswa, ataupun organisasi dan komunitas masyarakat lainnya.
"Potensi di Sulut sangat besar, namun harus terus diedukasi dan disosialisasikan secara masif," katanya.
Kehadiran GI, katanya, adalah bagian dari sosialisasi pasar modal kepada masyarakat sekaligus upaya menarik minat masyarakat berinvestasi agar jumlah investor di lantai bursa efek meningkat.
Saat ini GI di Sulawesi Utara paling banyak di universitas dan sekolah menengah atas.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar memilih salah satu investasi di pasar modal, karena aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).