Manado (ANTARA) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara Mario Iroth mengatakan jumlah investor pasar modal di Sulut mencapai 89.565 investor hingga akhir 2023.

"Jumlah investor pasar modal di Sulut pada tahun 2023 ini mengalami peningkatan sebesar 19,35 persen dari tahun 2022, yakni dari 75.043 investor menjadi 89.565," kata Mario di Manado, Jumat.

Mario menjelaskan sepanjang  2023 jumlah investor Sulut bertambah14.522 investor atau tumbuh 19,35 persen secara yoy.

"Harus diakui, penambahan investor pasar modal di tahun 2023 sedikit melemah dibandingkan penambahan tahun 2022, namun tetap tumbuh di atas 10 persen," katanya.

Investor pasar modal di Sulawesi Utara masih bertumbuh dua digit di 2023, tetapi terjadi perlambatan pertumbuhan.

"Hal ini menandakan minat masyarakat Sulut untuk melakukan investasi di pasar modal masih tinggi," katanya.

 BEI akan terus mengedukasi dan menyosialisasikan keuntungan dan keunggulan berinvestasi di pasar modal.

"Investor pasar modal di Sulut paling banyak kaum milenial," katanya.

BEI, katanya, menyasar semua universitas maupun sekolah menengah atas bahkan komunitas anak muda untuk mengedukasi tentang pasar modal.

Namun, katanya, masyarakat tidak perlu khawatir karena dana yang ditanamkan dalam pasar modal diawasi dan dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), Wali Amanat dan Underwriter (Penjamin Emisi Efek).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BEI: Investor pasar modal Sulut capai 89.565

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024