Tokyo (ANTARA) - Penyanyi religi Opick menggelar konser amal bertajuk “Munajat Cinta” di dua kota di Jepang, Hamamatsu dan Tokyo, pada Sabtu dan Minggu (6-7 Januari 2024), yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp808 juta.
Donasi yang terkumpul itu–Rp217,5 juta di Hamamatsu dan Rp590,5 juta di Tokyo–akan disalurkan ke Pesantren Tahfidzul Qur’an Marhamah di Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Konser tersebut menjadi penampilan perdana pelantun “Tombo Ati” dan pencipta lagu “Dealova” itu di Negeri Sakura.
“Yang terpenting hari ini kita bergembira, ada salawat, saling menasihati, saling berbagi, menginspirasi. Alhamdulillah, semoga semua bahagia dan senang,” kata Opick di Tokyo pada Minggu.
Dia berharap selain menjadi ajang silaturahmi, konser itu juga dapat menjadi ajang muhasabah bagi setiap penonton yang hadir.
“Pertama jadi ruang silaturahmi, itu kan pahalanya besar. Harapannya, kita semua bisa saling memperbaiki diri untuk jadi cermin kita hari ini… orang yang (ada) di depanmu adalah cerminanmu. Jadi introspeksi, muhasabah dan menghitung diri sendiri, memperbaiki diri,” ujarnya.
Selama konser, Opick membawakan beberapa lagu andalannya seperti “Ya Maulana", “Rapuh”, “Bila Waktu Tlah Berakhir” dan “Alhamdulillah”.
Tidak hanya lagu-lagu religi, konser itu juga diselipkan dakwah, salawat, doa untuk Palestina, serta pesan-pesan bagi para WNI, terutama minoritas Muslim di Jepang.
“Sederhana saja bila kamu menemukan Allah, kamu akan memenangkan Allah dalam pertempuran hari-harimu. Menangkan Allah dalam suka dukamu, dalam sepi dan bisingmu, temukan Allah, maka kau akan menemukan segalanya. Kalau kau kehilangan Allah, maka kau kehilangan segalanya meskipun kamu dalam tanda kutip sukses. Tanpa Allah, kau sia-sia,” katanya.
Opick juga berharap akan ada konser-konser amal serupa di Jepang di masa mendatang.
Tidak hanya warga negara Indonesia, warga Jepang juga tampak berada di barisan penonton konser tersebut.
WNI asal Makassar, Rifqa, mengaku mengagumi lagu-lagu Opick yang menemani masa kecilnya, terutama saat bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulillah kayak nge-charge iman. Pada saat lagu pertama itu, nangis banget, kayak kita di dunia ini sementara aja. Suka lagu-lagunya Opick karena betul-betul mendekatkan diri kita kepada Tuhan, kepada Allah, kepada Islam lagi. Semoga menjadi amal jariah untuk beliau,” ujar diaspora yang berprofesi sebagai perawat itu.
Konser amal itu diselenggarakan oleh Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) dan Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMII) Jepang dan bekerja sama dengan Tsiqoh Peduli Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konser amal Opick "Munajat Cinta" di Jepang himpun donasi Rp808 juta
Donasi yang terkumpul itu–Rp217,5 juta di Hamamatsu dan Rp590,5 juta di Tokyo–akan disalurkan ke Pesantren Tahfidzul Qur’an Marhamah di Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Konser tersebut menjadi penampilan perdana pelantun “Tombo Ati” dan pencipta lagu “Dealova” itu di Negeri Sakura.
“Yang terpenting hari ini kita bergembira, ada salawat, saling menasihati, saling berbagi, menginspirasi. Alhamdulillah, semoga semua bahagia dan senang,” kata Opick di Tokyo pada Minggu.
Dia berharap selain menjadi ajang silaturahmi, konser itu juga dapat menjadi ajang muhasabah bagi setiap penonton yang hadir.
“Pertama jadi ruang silaturahmi, itu kan pahalanya besar. Harapannya, kita semua bisa saling memperbaiki diri untuk jadi cermin kita hari ini… orang yang (ada) di depanmu adalah cerminanmu. Jadi introspeksi, muhasabah dan menghitung diri sendiri, memperbaiki diri,” ujarnya.
Selama konser, Opick membawakan beberapa lagu andalannya seperti “Ya Maulana", “Rapuh”, “Bila Waktu Tlah Berakhir” dan “Alhamdulillah”.
Tidak hanya lagu-lagu religi, konser itu juga diselipkan dakwah, salawat, doa untuk Palestina, serta pesan-pesan bagi para WNI, terutama minoritas Muslim di Jepang.
“Sederhana saja bila kamu menemukan Allah, kamu akan memenangkan Allah dalam pertempuran hari-harimu. Menangkan Allah dalam suka dukamu, dalam sepi dan bisingmu, temukan Allah, maka kau akan menemukan segalanya. Kalau kau kehilangan Allah, maka kau kehilangan segalanya meskipun kamu dalam tanda kutip sukses. Tanpa Allah, kau sia-sia,” katanya.
Opick juga berharap akan ada konser-konser amal serupa di Jepang di masa mendatang.
Tidak hanya warga negara Indonesia, warga Jepang juga tampak berada di barisan penonton konser tersebut.
WNI asal Makassar, Rifqa, mengaku mengagumi lagu-lagu Opick yang menemani masa kecilnya, terutama saat bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulillah kayak nge-charge iman. Pada saat lagu pertama itu, nangis banget, kayak kita di dunia ini sementara aja. Suka lagu-lagunya Opick karena betul-betul mendekatkan diri kita kepada Tuhan, kepada Allah, kepada Islam lagi. Semoga menjadi amal jariah untuk beliau,” ujar diaspora yang berprofesi sebagai perawat itu.
Konser amal itu diselenggarakan oleh Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) dan Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMII) Jepang dan bekerja sama dengan Tsiqoh Peduli Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konser amal Opick "Munajat Cinta" di Jepang himpun donasi Rp808 juta