Tokyo, 27/2 (Antara/AFP) - Bursa saham Tokyo naik tipis pada Jumat menjadi berakhir di tingkat tertinggi baru dalam 15-tahun terakhir, meskipun aksi ambil untung menghapus sebagian besar keuntungan awal yang didorong oleh penurunan yen.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo sedikit menguat 0,06 persen atau 12.15 poin, menjadi ditutup pada 18.797,94, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 0,14 persen atau 2,17 poin, menjadi 1.523,85.
 Pasar Tokyo dibuka di wilayah positif dan kemudian jatuh ke posisi merah pada sore, karena investor mengunci posisi sebelum akhir bulan ini.
Pasar melompat kembali ke posisi hitam ketika perdagangan berakhir.
 "Sekalipun tidak ada kabar baik, saham-saham bergerak lebih tinggi selama tidak ada katalis negatif," kata Soichiro Monji, kepala strategi Daiwa SB Investments yang berbasis di Tokyo.
"Tetapi saham-saham telah meningkat dengan sangat cepat, sehingga beberapa investor mengambil keuntungan," kata dia kepada Bloomberg News.
        Sebagian besar investor mengabaikan data resmi yang dirilis Jumat, yang menunjukkan inflasi Jepang telah jatuh ke tingkat terendah sejak Mei 2013, setelah Tokyo meluncurkan serangan tingkat tinggi yang ditujukan untuk menaklukkan penurunan harga atau deflasi bertahun-tahun dan pertumbuhan yang lemah.
        Angka -- naik 0,2 persen setelah tidak termasuk efek dari kenaikan pajak April 2014 -- meragukan klaim Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda bahwa inflasi pada tren meningkat.
        Pada Kamis, dolar menguat terhadap yen karena data inflasi AS menunjukkan meningkatkan tekanannya yang dapat memudahkan jalan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya, sebuah nilai tambah bagi greenback.
        Dolar melemah kembali menjadi 119,24 yen di Asia pada Jumat sore, turun dari 119,42 yen di New York pada Kamis sore, tetapi masih naik dari 118,97 yen di Tokyo pada Kamis pagi.
        Sebuah yen yang lemah positif bagi eksportir Jepang karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri ketika dipulangkan.
        Dalam perdagangan saham, Yamaha naik 1,96 persen menjadi 2.972 yen setelah raksasa produsen sepeda motor itu mengumumkan akan bergabung dengan pasar roda empat, dengan meluncurkan mobil kecil di Eropa pada awal 2019.
        Sony naik 2,03 persen menjadi 3.414,5 yen, sementara operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing, naik 0,74 persen menjadi 46.330,0 yen.
        Di New York, indeks komposit Nasdaq menguat menjadi lebih dekat dengan 5.000 poin pada Kamis, sementara pelemahan dalam ekuitas terkait minyak mempertahankan Dow dan S&P 500 di posisi merah.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo sedikit menguat 0,06 persen atau 12.15 poin, menjadi ditutup pada 18.797,94, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 0,14 persen atau 2,17 poin, menjadi 1.523,85.
 Pasar Tokyo dibuka di wilayah positif dan kemudian jatuh ke posisi merah pada sore, karena investor mengunci posisi sebelum akhir bulan ini.
Pasar melompat kembali ke posisi hitam ketika perdagangan berakhir.
 "Sekalipun tidak ada kabar baik, saham-saham bergerak lebih tinggi selama tidak ada katalis negatif," kata Soichiro Monji, kepala strategi Daiwa SB Investments yang berbasis di Tokyo.
"Tetapi saham-saham telah meningkat dengan sangat cepat, sehingga beberapa investor mengambil keuntungan," kata dia kepada Bloomberg News.
        Sebagian besar investor mengabaikan data resmi yang dirilis Jumat, yang menunjukkan inflasi Jepang telah jatuh ke tingkat terendah sejak Mei 2013, setelah Tokyo meluncurkan serangan tingkat tinggi yang ditujukan untuk menaklukkan penurunan harga atau deflasi bertahun-tahun dan pertumbuhan yang lemah.
        Angka -- naik 0,2 persen setelah tidak termasuk efek dari kenaikan pajak April 2014 -- meragukan klaim Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda bahwa inflasi pada tren meningkat.
        Pada Kamis, dolar menguat terhadap yen karena data inflasi AS menunjukkan meningkatkan tekanannya yang dapat memudahkan jalan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya, sebuah nilai tambah bagi greenback.
        Dolar melemah kembali menjadi 119,24 yen di Asia pada Jumat sore, turun dari 119,42 yen di New York pada Kamis sore, tetapi masih naik dari 118,97 yen di Tokyo pada Kamis pagi.
        Sebuah yen yang lemah positif bagi eksportir Jepang karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri ketika dipulangkan.
        Dalam perdagangan saham, Yamaha naik 1,96 persen menjadi 2.972 yen setelah raksasa produsen sepeda motor itu mengumumkan akan bergabung dengan pasar roda empat, dengan meluncurkan mobil kecil di Eropa pada awal 2019.
        Sony naik 2,03 persen menjadi 3.414,5 yen, sementara operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing, naik 0,74 persen menjadi 46.330,0 yen.
        Di New York, indeks komposit Nasdaq menguat menjadi lebih dekat dengan 5.000 poin pada Kamis, sementara pelemahan dalam ekuitas terkait minyak mempertahankan Dow dan S&P 500 di posisi merah.