Manado, 25/2 (AntaraSulut) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan bulan Februari 2015 Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.

"Inflasi yang diperkirakan sebesar 0,19 persen tersebut, akibat meningkatnya harga kelompok bahan makanan," kata Asisten Direktur BI Perwakilan Sulut, Ignatius Adhi, di Manado, Rabu.

Ignatius mengatakan kelompok bahan makanan yang paling tinggi peningkatan harganya yakni beras yang hingga akhir pekan Februari 2015 sudah meningkat dikisaran Rp1.000 per kilogram (kg).

Yakni, katanya, dari harga Rp9.000 per kg menjadi Rp10.000 per kg untuk beras kelas medium.

Tekanan inflasi ini, katanya, selain dipicu oleh kenaikan beberapa harga bahan pokok dan makanan, yang disebabkan oleh peningkatan permintaan menjelang dan sesudah hari raya Imlek.

Dia mengatakan gangguan cuaca diperkirakan akan menambah tekanan inflasi dikarenakan hambatan jalur distribusi ke Kota Manado.

Proyeksi BI terhadap inflasi Kota Manado pada bulan Februari 2015 sebesar 0,19 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sehingga secara year on year inflasi menjadi delapan persen.

Pada Januari 2015, terjadi deflasi sebesar 0,71 persen dan inflasi tahunan 7,75 persen.

Koreksi inflasi dari bulan sebelumnya, dipicu oleh efek penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap kelompok makanan jadi, tarif transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. ***3***


Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024